TOTABUAN.CO BOLSEL — Memasuki hari kelima, sampai malam ini, pencarian korban hanyut akibat banjir di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), belum menemukan titik terang.
Untuk membantu pencarian jasad korban, sejumlah personil dikerahkan untuk menyisir sungai dan pantai.
Kepala BPBD Bolsel Daanan Mokodompit, pencarian terus dilakukan, namun belum membuahkan hasil.
“Hingga jam ini, belum ada hasil,” kata Dananan Selasa 28 Juli 2020.
Menurutnya, Tim SAR dan BPBD sudah menyisir semua lokasi. Namun jasad korban tak juga ditemukan. Untuk itu, tim pun menghentikan pencarian karena sudah masuk waktu Magrib.
Korban Reslan Ibrahim (35) yang tidak lain kepala desa Bakida hanyut terbawa banjir lima hari yang lalu. Peristiwa itu terjadi bersamaan dengan banjir yang menerjang sejumlah desa yang ada hampir semua kecamatan yang ada di kecamatan.
Bencana alam di Kabupaten Bolsel kini harus jadi bahan evaluasi buat pemerintah. Total warga terdampak bencana mencapai 19.393 jiwa.
Bantaran sungai yang tak mampu lagi menahan derasnya air, membuat banyak desa diterjang ‘air bah’.
Beberapa akses jalur juga masih terputus akibat terpaan air. Sampai saat ini tim gabungan; Basarnas, pemerintah, TNI/Polri dan masyarakat, terus membersihkan sisa material dari longsor dan banjir. (*)