TOTABUAN.CO BOLMONG – Ambruknya jembatan Kosio yang ada di Kecamatan Dumoga Tengah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) membuat akses utama menuju ke Kecamatan Dumoga Barat hingga ke Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) tidak bisa dilalui.
Ambruknya jembatan itu, berdampak pada akses ekonomi warga. Sebab belum sehari, harga bahan bakar minyak sudah mencapai 35 ribu perliter. Begitu juga dengan gas elpiji ukuran tigakilogram, saat ini sudah mencapai 30 ribu pertabung.
Bupati Bolmong Yasti Sopredjo Mokoagow memastikan, pembangunan jembatan Kosio sudah akan mulai dikerjakan mulai Minggu besok.
“Insha Allah minggu besok jembatan kosio sudah akan dikerjakan meski baru sebatas jembatan bailly atau jembatan darurat,” ujar Yasti saat diwawancarai wartawan disela-sela meninjau kondisi jembatan ambruk Sabtu 25 Juli 2020.
Menurutnya, ambruknya jembatan kosio, sudah langsung berkoordinasi dengan balai jalan sekaligus meminta secepatnya penanganan jembatan yang merupakan urat nadi perekonomian warga. Jembatan tersebut satu-satunya akses utama lalulintas kendaraan yang mengangkut barang. Salah satunya yakni bahan bakar minya serta kebutuhan lainnya.
Saat ini, peralatan jembatan bailly dalam perjalanan menuju Kosio untuk dipasang demi menghubungkan kembali jalur transportasi. (*)