TOTABUAN.CO – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey didampingi Sekda Sulut Edwin Silangen mengukuhkan tujuh pejabat eselon II atau pejabat pimpnan tinggi pratama di Ruang F.J. Tumbelaka Kantor Gubenur Sulawesi Utara Rabu 2 Juli 2020.
Dari tujuh pejabat eselon 2 yang dikukuhkan itu, ada nama kader birokrat Bolaang Mongondow Raya (BMR) yakni Abdullah Mokoginta.
Mantan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan dan Keuangan Aset Daerah (PPKAD) Kota Kotamobagu itu, kini, masuk salah satu jajaran pejabat teras Pemprov Sulut asal BMR.
Mokoginta dikukuhkan sebagai Kepala Biro Pembangunan hasil lelang jabatan (Open Bidding) yang dilakukan beberapa wakt lalu. Pengukuhan itu berdasarkan rekomendasi KASN dan Menteri Dalam Negeri.
Usai dikukuhkan, para pejabat diminta dapat melaksanakan tugas secara profesional dan penuh integritas demi kemajuan Sulut.
“Pelantikan Kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkup Pemprov Sulut telah melewati beberapa tahapan, mulai dari seleksi assesment berupa tes tertulis, makalah, wawancara panitia hingga wawancara terakhir,” ujar Gubernur Sulut Olly Dondokambey.
“Pemilihan kepala SKPD juga mempertimbangkan pengembangan karier pejabat yang akan dilantik,” sambung Olly.
Dari 7 pejabat yang dilantik, 6 diantaranya didefinitifkan dari status pelaksanan tugas Kepala Dinas dan pelaksanan tugas Kepala Biro. Seperti Fransiskus Maindoka dilantik sebagai Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral. Tieneke Adam dikukuhkan sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan. Dantje Lantang dikukuhkan sebagai Kepala Biro Administrasi Pimpinan. Flora Krisen dikukuhkan sebagai Kepala Biro Hukum. Abdulah Mokoginta dikukuhkan sebagai Kepala Biro Pembangunan dan Christian Darma Sondakh dikukuhkan sebagai Kepala Biro Organisasi.
Adapun satu pejabat lainnya adalah Marhaen Roy Tumiwa yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Kehutanan dilantik menjadi Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Pengukuhan putra BMR yang dilakukan Gubernur Sulut Olly Dondokambey itu, mencerminkan sikap pimpinan teladan karena mampu mengakomodir kader dari berbagai wilayah, salah satunya dari BMR.
“Terima kasih kepada Pak Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang telah mengakomodir kader BMR yang masuk dalam jajaran pejabat eselon dua Pemprov Sulut,” ucap tokoh muda Kota Kotamobagu Lucky Chandra Makalalag.
Lucky mengatakan, Sulut memilki 15 kabupaten kota. Sehingga menjadi pentingnya kader dari wilayah diakomodir masuk dalam struktur jajaran pejabat meski harus melalui tahapan seleksi.
“Kaderisasi adalah sebuah keniscayaan mutlak membangun struktur kerja yang mandiri dan berkelanjutan. Dan ini mampu dipahami bagi seorang Gubernur Sulut,” katanya.
Kemampuan seorang Abdullah Mokoginta kata Lucky, tidak diragukan lagi. Mokoginta memiliki kemampuan yang di atas rata-rata. Sempat pernah menjabat sebagai Ketua PMI Kota Kotamobag.
“Bung Hatta pernah menyatakan,untuk menghasilkan pemimpin di masa depan, pemimpin pada masanya harus menanam,” ucap Lucky.
Karier Abdullah Mokoginta boleh dibilang cemerlang. Setelah didepak dari jabatan sebagai Kepala Dinas PPKAD Kotamobagu, dia kemudian pindah berkarier di Pemprov Sulut. Sebelum dipercayakan sebagai kepala Biro Pembangunan, Abdullah sempat menjabat sebagai Sekretaris di Dinas Perdagangan. (*)