TOTABUAN.CO BOLMONG — Tunggakan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) milik Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mencapai Rp16 miliar. Besarnya tunggakan rekening pembayaran tersebut, berasal dari tagihan beberapa tahun yang melibatkan 20 ribuan lebih pelanggan.
Menurut Dirut PDAM Bolmong Kamran Muchtar, terus melakukan upaya untuk mengurangi piutang pelanggan.
“Kami terus melakukan upaya untuk mengurangi piutaang,”ujar Kamran Selasa 21 Juli 2020.
Upaya yang dilakukan PDAM Bolmong kata Kamran, tetap melakuan penagihan kepada pelanggan yang menunggak.
Dia mengatakan upaya melalui terobosan mempermudah bagi pelanggan untuk membayar tagihan setiap bulan dengan sistem cash flow. Dengan begitu, pelanggan tidak terbebani.
Dengan cash flow, PDAM masih akan bisa menagih berapapun yang menjadi kemampuan para penunggak.
Kamran sendiri, belum memastikan target laba selama tahun 2020 ini. Akan tetapi, akan terus berupaya untuk memberikan kontribusi bagi daerah.
“Intinya berbagai persoalan seperti keluhan serta distribusi air diharapkan akan mampu dipenuhi oleh PDAM. Soal kontribusi ke kas daerah, tetap akan diupayakan,” kata dia.
Pelanggan terbesar PDAM Bolmong berada di Kotamobagu yakni berjumlah 11 ribu. Sedangkan Kabupaten Bolmong berjumlah 6 ribuan dan Kabupaten Boltim berjumlah dua ribuan.
Sedangkan total aktif berjumlah 13. 516 aktif. Itu terbagi di Kota Kotamobagu 9 ribuan, Bolmong 3 ribuan dan Kabupaten Boltim berjumlah seribuan lebih. (*)