TOTABUAN.CO POLITIK – Anggota Komisi V DPR RI Herson Mayulu mengingatkan, Kemendes PDTT memperhatikan kesejahteraan pendamping desa. Menurut Herson, pendamping desa adalah petugas-petugas yang penuh resiko turun ke desa dengan berbagai keterbatasan. Herson menyayangkan, tidak tersedianya fasilitas alat pelindung diri untuk pendamping desa.
Bahkan, ungkap politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini, gaji pendamping desa tidak sepadan untuk biaya operasional dalam sebulan. Untuk itu, Herson kembali menegaskan agar Kemendes memperhatikan kesejahteraan pendamping desa.
“Jika ingin berupaya mengoptimalkan peran pendamping desa, maka harus diperhatikan kesejahteraan pendamping desa,” tuturnya dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar, yang diselenggarakan secara virtual dan fisik di Ruang Rapat Komisi V DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis 25 Juni 2020.
Menurut Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) dua perioden ini, para pendamping desa, sudah harus ada jaminan. Dia menilai penghasilan pendamping desa tidak mencukup dalam sebulan.
“Ini betul-betul kita harapkan utuk desa itu bisa membangun melalui peran teman-teman ini akan terwujud di masa mendatang. Ini kalau kita sepakat pembangunan itu dimulai dari desa,” tandas legislator dapil Sulawesi Utara ini.
Selain itu Herson mengingatkan Kemendes PDTT untuk memperhatikan ketahanan pangan masyarakat, terutama di dalam program pemulihan ekonomi. Secara khusus, ketahanan pangan yang ada di desa.
Herson menyoroti program yang telah disusun Kemendes seperti penguatan lumbung desa yang belum merata.
Tak hanya itu, Herson kurang melihat adanya gebrakan pertanian dalam program Kemendes.
“Padahal, dalam pemulihan ekonomi ini langkah yang akan diambil nanti salah satunya di Kemendes ini adalah optimalisasi komoditas unggulan desa. Saya melihat, ada desa yang prioritas menanam cabai rawit. Serta, ada desa yang mengutamakan menanam pohon pisang dengan buahnya nanti menjadi hasil produksi dari masyarakat sendiri. Ini saya sudah lihat dari berbagai desa. Nah, ini perlu penguatan di tahun 2021,” tandasnya. (*)
Terimakasih atas perhatian dan perjuangan nya bagi kami para pendamping desa, memang demikian kita kondisinya. Semoga tindak lanjut, kebijakan yang terbaik bisa dihasilkan serta membawa kebaikan, kebarakahan bagi semua
Kesejahteraan pendamping sangatlah harus diperhatikan oleh Kemendes, karena mereka adlah ujung tombak dari pada suatu perubahan di desa maupun kampung di setiap kabupaten maupun provinsi. Contohnya di Papua dan Papua Barat yang kondisi geografisnya sangat susah dan sulit dijangkau.
Pendamping desa ingin sejahtera, masa kampungnya sejahtera sebaliknya dia juga harus sejahtera. Terimakasih ???
Terimakasih banyak atas gagasan pak dewan kepada bapak Mentri.kami sebagai pendamping tinggal menunggu kebiajkan uluran perhatian dan wacana untuk hari esok. Semoga perjuangan pendamping di. NKRI ini bukan hanya sebagai relawan yg berwujud sebagaii pekerja biasa akan tetapi sebagai pejuang yang rela dan di perhatikan hasil kerjanya. Justru kami bersentujhan langgsung dengan desa yg keadaanya kadang suka duka sebab jalan yang jauh dan cukup riskan dalam keseharianya.Tantang resiko dari pendataan kendaraan dan yg paling minim dalam ATK untuk kegiatan kerja.juga finansial kehidupan yang minim pas pasan.kami hadir untuk desa ,serta membangun sinergi desa dalam desa membangun untuk Indonesia. Dari pongirin desa tertinggal.tanpa kenal lelah dan menyerah.
Terima kasih pak Dewan yang sudah mewakili suara hati kami selaku pendamping lokal Desa yang di kata kan sebagai ujung tombak pencari data di desa dan sudah 5tahun gaji kami hanya jalan ditempat dan THR pun kami tidak pernah merasakan mudah mudahan tahun depan kami pendamping di kasih THR oleh pemerintah atas pengabdian kami di desa.salam dari kami pendamping lokal Desa kabupaten Way Kanan semoga pak Mentri mewujudkan kesejahteraan buat kami pendamping seluruh Indonesia dan khususnya kami yang ada di way kanan.
Ya pak,,, yg harus di sejahterahkan terlebih dahulu yg terjun langsung kelapangan,, PLD dan PD yg notabenya di pelosok desa, memantau mengawasi dan mendampingi kegiatan di desa secara langsung tidak terkecuali membuat laporan secara detil mengenai kondisi fisik maupun kegiatan non fisik yang berjalan.
Terima kasih Pak Dewan yang terhormat, telah mengungkapkan isi hati kami, memang terasa berat kami selaku Pendamping Lokal Desa di Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah. Penghasilan kami tidak mencapai angka 2 jt/bln, belum lagi harus memikirkan bagaimana ketika kami habis kontrak, tapi meskipun begitu kami tetap semangat dalam mengawal desa, harapan kami Indonesia jaya mulai dari desa. Aamin,, tentunya masyarakat sejahtera,, termasuk kami para pendamping, karena kami juga bagian dari masyarakat, semoga suara hati kami tersampaikan kepada para pemangku kepentingan dan dapat terealisasikan. Aamiin