TOTABUAN.CO BOLMONG – Janji Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow untuk berkantor di Desa, dibuktikan. Hal itu dimulai dari beberapa desa yang ada di Kecamatan Lolayan. Seperti Desa Tanoyan Utara, Tanoyan Selatan, Desa Mopusi dan Desa Matali Baru.
Dalam kegiatan itu, Bupati memanfaatkan untuk berdiskusi dengan tokoh masyarakat dan lembaga sekaligus berdialog tentang persoalan yang ada. Mulai dari penggunaan dana desa, penyaluran bantuan dampak Covid-19 serta persoalan pembangunan dan kemasyarakatan lainnya.
Ada beberapa point yang menjadi pokok diskusi antara Bupati dengan warga. Salah satunya yakni penanganan penceganan Covid-19, penggunaan dana desa, serta pemanfaatan sektor sumber daya alam dibidang pertambangan yang menjadi sumber mata pencaharian bagi sebagian warga yang ada di Kecamatan Lolayan.
Saah satu anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan Masud Lauma Camat, Kapolsek serta pihak Koramil tampak hadir dalam pertemuan dialog dengan masyarakat itu.
Menurut Bupati, kehadirannya disetiap desa, selain karena ingin mengetahui kondisi masyarakat di masa Pandemi Covid 19 ini, juga ingin mencari tahu apakah bantuan yang dibagikan diterima oleh masyarakat atau tidak.
“Kehadiran saya disetiap desa, ingin mengetahui kondisi masyarakat di masa pendemi. Bahkan mencari tahu apakah bantuan yang disalurkan diterima dalam keadaan utuh atau tidak,” kata Bupati.
Di Desa Tanoyan Selatan, di sana Bupati berdialog dengan masyarakat terkait usulan wilayah pertambangan rakya (WPR). Tambang merupakan sumber mata pencaharian warga yang ada di kecamatan terssebut. Menurut Bupati, pemerintah telah mengusulkan kepada Gubernur untuk pembahasan lahan untuk dijadikan WPR.
“Solusi supaya tidak ada lagi PETI, adalah WPR. Dan itu sudah sedang dibahas dengan pemerintah provinsi untuk diajukan ke pemerintah pusat,” sambung Bupati.
Dalam program berkantor di desa, Bupati tak lupa mengunjugi rumah penduduk. Jalan masuk keluar lorong di antara rumah penduduk sambil menanyakan soal penyaluran bantuan terkait dampak Covid-19.
Bupati berharap, dengan adanya bantuan yang diberikan melalui pemerintah daerah dan pemerintah pusat, bisa dimanfaatkan dan tetap menjalankan protokoler kesehatan. (Adv)