TOTABUAN.CO BOLMONG – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) telah menyiapkan anggaran dari APBD tahun anggaran 2020 untuk pencegahan Covid-19. Selain penguatan dibidang kesehatan, social distancing serta dianjurkan untuk tidak meninggalkan rumah, upaya juga dilakukan disektor ketahanan pangan.
Kebutuhan sehari-hari masyarakat tetap harus terpenuhi untuk makanan utamanya. Di musim Pandemi saat ini, petani lah yang jadi garda terdepan untuk menangani masalah ini.
“Di tengah terpaan pandemi Covid-19, para petani tetap diberdayakan agar pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat tetap tersedia,” ujar Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow disaat pencanangan program gerakan tanam di Kantor Dinas Pertanian Rabu (6/5) lalu. .
Untuk menjaga stok beras atau ketahanan pangan, pemerintah telah menyiapkan bibit padi, jagung, pupuk untuk kebutuhan petani. Bupati berujar, walaupun di tengah isu corona yang ada, petani tetap eksis di lapangan untuk menjaga ketahanan pangan.
“Kabupaten Bolmong daerah pertama di Indonesia yang menerapkan konsep ketahanan pangan sebagai strategi penanganan Covid-19,” sambungnya.
Saat ini program ketahanan pangan sudah menjadi jadi keputusan untuk menghadapi Covid-19 dengan memperkuat sektor pertanian.
WHO juga mengeluarkan imbauan agar semua negara memperkuat ketahanan pangan. Dengan begitu lanjut Bupati, Bolmong sudah unggul dua langkah dari daerah lain. Sebab pemerintah tidak mungkin terus menerus memberikan bantuan pada warganya. Yang kita lakukan adalah memberi kail agar warga bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Bantuan bibit pertanian akan menggerakkan ekonomi riil Bolmong. Saat ini bibit jagung bisi 18 aan disebar di 30 titik. Itu nantinya sebagai penyangga pada sektor ketahanan pangan,” tutupnya. (*)