TOTABUAN.CO BOLMONG — Dampak dari virus corona atau Covid-19, berbagai persoalan muncul hingga berimbas ke daerah. Salah satunya yakni sejumlah kegiatan pembangunan fisik yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang direncanakan dibangun pada tahun anggaran 2020 ini, ditangguhkan sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bolang Mongondow (Bolmong) Chany Wayong, DAK untuk sejumlah untuk membiayai proyek irigasi, sanitasi, jalan yang bersumber dari DAK hampir 50 miliar.
Hal itu menyusul kebijakan pemerintah pusat melalui Menteri Keuangan tentang penghentian proses pengadaan barang dan jasa DAK fisik tahun anggaran 2020.
“Untuk kegiatan saat ini masih ditangguhkan. Termasuk bersumber dari DAK,” ujar Chany ketika dikonfirmasi Senin 6 April 2020.
Buan hanya Bolmong, akan tetapi semua daerah yang ada di Indonesia.
Sebab DAK yang dikucur ke daerah, nantinya akan direalokasikan untuk penanganan pencagahan Covid 19.
Selain DAK, ada juga Dana Alokasi Umum (DAU) yang besumber dari APBD 2020 untuk membiayai sejumlah proyek tetap belum bisa dilakukan.
Mokoagow pada tahun anggaran 2020 ini telah mengalokasikan dana untuk kegiatan infrastruktur jalan, irigasi dan sanitasi. Sedikitnya kurang 98.9 miliar lebih dana yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) dan dana alokasi umum (DAU) telah disiapkan.
Para perencanaan tahun anggaran 2020 ini seperti sarana air bersih yang dikelolah bidang Cipta Karya berjumlah 18 Miliar yang bersumber dari DAK. Sarana air bersih yang akan dilaksanakan berada di 18 lokasi tersebar. Begitu pula Sanitasi dengan anggaran yang disiapkan berjumlah 9 Miliar yang bersumber dari DAK yang tersebar di 11 lokasi yang rawan Sanitas.
Sedangkan pembangunan jalan disiapkan dana 55.9 Miliar yang bersumber dari dua mata anggaran yakni berasal dari DAK dan DAU dengan panjang total 25 kilometer.
Untuk pembangunan Irigasi dana yang disiapkan berjumlah 16 Miliar bersunber dari DAU dan DAK serta bantuan luar negeri.
Menurutnya pembangunan irigasi itu tersebar di sejumlah wilayah. Pembangunan irigasi yang dilaksanakan Pemkab Bolmong ini karena masih di bawah Seribu meter.
Sekretaris Daerah Bolmong Tahlis Gallang ikut menguatkan jika sejumlah kegiatan masih ditangguhkan sampai batas waktu yang belum ditentukan.
“Iya, semua daerah dipending, kecuali untuk dinas kesehatan dan pendidikan,” kata Sekda.
Meski begitu kata mantan Sekda Bolsel dan Kota Kotamobagu ini, program Pemkab Bolmong menyangkut pemenuhan visi dan misi Bupati tidak terpengaruh. Sebab, visi misi Bupati adalah pendidikan dan kesehatan.
“Jadi tidak berpengaruh,” ungkapnya.
Adapun DAK Fisik yang dihentikan tersebut diperuntukan untuk pengerjaaan proyek di sejumlah OPD antara lain, paket proyek air minum, sanitasi, perumahan, pemukiman, jalan, irigasi, pertanian serta perikanan. (*)