TOTABUAN.CO BOLMONG—Anggota panitia pemungutan suara (PPS) di Kecamatan Poigar, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), mengeluh dengan belum dibayarkannya honorarium mereka. Selama dua bulan gaji mereka tak kunjung dicairkan bendahara PPK.
“Sudah dua bulan kami beum menerima tunjangan sebagai anggota PPS,” ujar personil PPS Kecamatan Poigar satu Fenny Fenny Ilat dan Ruming Rimpulaeng. Belakangan dana untuk gaji mereka ternyata telah dipakai Bendahara PPK.
“Bendahara PPK akui kepada kami, jika dana tersebut sudah di pakai. Padahal kami juga sudah butuh. Selain itu hal yang sama juga dirasakan teman-teman PPS di Desa Poigar 2, Nanasi Timur dan Desa Mariri,” kata Ruming.
Terpisah KPUD Bolmong Fahmi Gobel baru mengatahui ketika hal itu dikofirmasi wartawan. Namun, dia berjanji akan segera menindaklanjuti terkait dengan keluhan para anggota PPS.
“Saya akan cek dulu, jika itu terbukti saya masih memberikan kesempatan untuk mengembalikan dana itu. Jika tidak dilakukan maka saya akan dorong ke proses hukum sekaligus pemecatan terhadap oknum tersebut,” kata Fahmi.
Bendahara PPK Poigar Mey Lombogia sendiri tak bisa dihubungi. Handphonnya yang biasa di hubungi tidak aktif.
Editor Hasdy Fattah