TOTABUAN.CO BOLMONG – Sejak diliburkan Senin 16 Maret, proses belajar mengajar seluruh pelajar dari pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dihentikan. Namun kendati demikian, para guru tetap bekerja seperti biasa.
Kepala Dinas Pendidikan Bolmong Renty Mokoginta mengatakan, keputusan itu diambil setelah dikeluarkannya intruksi Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow untuk membatasi kegiatan yang mengumpulkan banyak orang baik dilingkungan pemerintah daerah maupun di masyarakat. Hal itu dilakukan agar pencegana penyebaran virus Corona tidak menyebar hingga ke Bolmong.
“Libur itu hanya berlaku bagi para siswa mulai dari tingkat PAUD hingga SMP,” ujar Renty.
Kebijakan itu lanjutnya, hanya berlaku untuk para siswa. Sedangkan para guru dan kepala sekolah tetap beraktivitas seperti biasa.
Renty mengingatkan, seluruh siswa tak boleh meninggalkan rumah. Karena, siswa harus mengikuti proses belajar mengajar dari rumah. Guru, kata dia, akan menyampaikan materi pelajaran secara daring melalui sejumlaha aplikasi yang tersedia. Sehingga proses belajar mengajar akan berjalan seperti biasa, namun siswa mengikutinya dari rumah.
“Jadi bukan libur belajar, tapi hanya libur ke sekolah saja, sementara proses belajar mengajar tetap berlangsung,’’ jelasnya.
Langkah itu diambil untuk mencegah penyebaran virus corona di Sulawesi Utara (Sulut) khususnya di Kabupaten Bolmong.
“Langkah ini untuk mengantisipasi penyebaran corona di Kabupaten Bolmong,” kata dia. Disejumlah media diberitakan, kasus virus corona ( Covid-19) tersebar di delapan provinsi di Indonesia. Delapan wilayah itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bali, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara dan Banten. (*)