TOTABUAN.CO BOLMONG — Virus Corona (Covid-19) yang makin mewabah membuat khawatir elemen masyarakat di Sulawesi utara (Sulut) salah satunya adalah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
Sabtu 14 Maret 2020, Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow mengeluarkan beberapa intruksi dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus Corona Covid 19.
Intruks itu mulai dari kalangan PNS di lingkungan Pmkab Bolmong untuk sementara waktu dilarang melaksanakan tugas di luar daerah baik di luar Propinsi Sulut maupun keluar kabupaten (dalam Propinsi Sulut).
Untuk tugas yang memerlukan koordinasi dengan pihak luar, agar dapat memanfaatkan media teknologi seperti Internet, e-mail, whatsapp, SMS, Instagram dan media lainnya.
Selain itu mengimbau masyarakat Bolmong agar sementara waktu tidak melaksanakan aktivitas perjalanan di luar daerah, seperti Manado dan sekitarnya. Mengimbau masyarakat agar untuk sementara waktu tidak melaksanakan kegiatan yang bersifat mengumpulkan orang banyak seperti hajatan (pesta nikah, dan syukuran lainnya) serta sedapat mungkin menghindari kontak langsung antar sesama seperti berjabatan tangan.
Begitu juga dengan perangkat SKPD untuk sementara waktu agar tidak melaksanakan kegiatan mengumpulkan orang banyak untuk meminimalisir tingkat perkembangan penularan virus corona Covid 19.
Untuk sementara waktu pelaksanaan upacara Bendera atau apel kerja bersama PNS ditiadakan agar langsung melaksanakan aktivitas di kantor masing-masing setiap hari. Akan tetapi kehadiran serta pelayanan kepada masyarakat tetap dimonitor lewat media grup Whatsapp.
Mengimbau kepada masyarakat agar memperhatikan kebersihan lingkungannya dan menerapkan pola hidup sehat.
Selain itu juga masyarakat diingatkan sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau dapat menggunakan Hand Sanitizer.Memakai masker bagi yang batuk, pilek ringan. Menutup hidung dan mulut saat batuk/bersin dengan tissue/tangan, menjaga jarak dalam bercakap-cakap, minimal 1 meter.
Segera ke fasilitas kesehatan, bila mengalami gejala seperti demam di atas 38 derajat, batuk pilek, gangguan pernapasan, sakit tenggorokan, letih dan lesu.
Juru bicara Pemkab Bolmong Parman Ginano menambahkan, langkah yang diambil pemerintah daerah demi pencegahan penularan virus corona.
“Kita pending dulu kegiatan di luar daerah Bolmong buat sementara waktu, sampai situasi benar-benar pulih,” ujar Parman.
Pengambilan keputusan untuk sementata guna mengamankan agar tidak tertular virus Corona.
“Pemerintah utamakan kesehatan dan keselamatan warga, ini kegentingan yang memaksa,” tegasnya.
Walaupun penyebaran virus ini tergantung pada kondisi tubuh, tapi tidak semua orang daya tahan tubuhnya bagus. Karena itu lanjutnya, harus diambil kebijakan untuk menghentikan kegiatan ke luar daerah begitu pula kegiatan yang mengumpulkan orang banyak.
Virus corona mulai muncul pada Desember 2019 lalu di China dan mulai menyebar ke seluruh dunia. Pemerintah China sebelumnya telah melakukan lockdown di kota Wuhan atau tempat pertama kali virus tersebut muncul.
Berdasarkan kamus Bahasa Inggris, lockdown artinya kuncian. Maksudnya, negara yang terinfeksi virus corona mengunci akses masuk dan keluar untuk mencegah penyebaran virus corona yang lebih luas.
Lockdown juga diikuti dengan larangan mengadakan pertemuan yang melibatkan banyak orang, penutupan sekolah, hingga tempat-tempat umum. Dengan begitu, risiko penularan virus corona pada masyarakat di luar wilayah lockdown bisa berkurang. (*)