TOTABUAN.CO BOLMONG — Ribuan peserta dari ratusan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memeriahkan, Gebyar PAUD yang dilepas Wakil Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong). Pelepasan itu dipimpin Wakil Bupati Bolmong Yanny Ronny Tuuk di halaman Kantor Bupati Rabu 11 Maret 2020.
Gebyar PAUD itu mengangkat tema “Mewujudkan Generasi Emas Kreatif Inovatif Cerdas dan Berakhlak Mulia” dengan semboyan Orang Disdik Sering ke Sekolah (ODSK).
Kepala Dinas Pendidikan Bolmong Renty Mokoginta saat menyampaikan laporannya mengatakan, Gebyar PAUD ini merupakan awal mata rantai manusia yang sangat menentukan wujud dan kehidupan suatu bangsa pada masa depan. Oleh karena itu, menyiapkan generasi muda yang berkualitas sebagai penerus dan pewanris bangsa berarti membangun dan menyejahterakan kehidupan anak sedini mungkin.
“Anak perlu diberikan bekal keimanan, kepribadian, kecerdasan, ketrampilan, jiwa dan semangat kebangsaan serta kesegaran jasmani agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang berbudi luhur, bersusila, serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,” kata Renty.
Renty menjelaskan, tujuan dari Gebyar PAUD ini sekaligus melihat anak-anak beraktivitas secara kompetitif dengan teman sebaya, bengembira, bermain dan ceria bersama. Selain itu mensinergikan komponen pemerintah masyarakat, keluarga dan orang tua bersama mewujudkan kesejahteraan anak dengan menghormati hak-hak anak dan memben’kan jaminan terhadap pemenuhan hanya tanpa perlakuan diskriminatif.
Wakil Bupati Bolmong Yanny Ronny Tuuk saat membuka Gebyar PAUD mengatakan, pendidikan karakter sejak dini menjadi kunci terbentukaya sumber daya manusia yang unggul kedepannya.
“Pencanangan Presiden tentang SDM unggul bisa tercapai salah satunya, dari anak yang memiliki kesantunan, budi pekerti dan punya karakter, tidak hanya pintar saja,” ungkap Yanny saat membacakan sambutan Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow.
Dalam membentuk karakter anak santun itu tidak hanya menjadi tanggung jawab pendidik di sekolah saja, tetapi juga orang tua di rumah.
“Sebab waktu anak banyak di rumah, jadi kalau di rumah sudah diajarkan kesantunan dan budi pekerti dasar karakter anak sudah terbentuk,” imbuhnya.
Gebyar PAUD ini dilaksanakan sejak Selasa (10/3) sekaligus disertai dengan lomba. Seperti lomba bintang vokalia, lomba fashion, lomba baca puisi, lomba mendongeng, hafal Al-Quran, baca Al-Kitab, Karnaval, lomba mewarnai dan tari kreasi.
Acara pelepasan Gebyar PAUD itu dihadiri para asisten dan para pimpinan OPD yang diakhir dengan deklarasi kabupaten layak anak. (*)