TOTABUAN.CO BOLMONG — Penanganan normalisasi sungai dan pemukiman warga masih terus dilakukan. Pasca banjir bandang yang terjadi di Desa Domisil Kecamatan Sangtombolang, sejumlah alat berat yang sebagian disewa pemerintah daerah, masih membersihkan lumpur di pemukiman warga. Minimnya alat berat untuk penanganan, membuat bau busuk di lokasi lumpur mulai menyengat.
Kepala Desa Domisil Sirajudin Katili mengatakan, bau busuk itu diperkirakan adalah hewan ternak yang mati dan masih tertimbun lumpur serta batang pohon.
Namun penanganan normalisasi sungai hingga kini masih lamban. Dikwatirkan jika terjadi hujan di bagian hulu sungai, tidak menutup kemungkinan bakal terjadi luapan air sungai karena kondisi sungai belum secara maksimal diperbaiki.
“Kalau untuk alat berat milik balai sungai untuk normalisasi sungai, setahu saya belum ada,” ucap Siarajudin ketika dikonfirmasi Senin 9 Maret 2020.
Terpisah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong Haris Dilapanga mengatakan, saat ini alat berat yang sedang beroperasi baik di pemukiman dan di aliran sungai semua upaya dari pemerintah daerah.
“Untuk alat berat yang sedang membersihkan lumpur dan melakukan normalisasi sungai itu milik pemda, ada juga yang disewa,” kata Haris.
Meski diakui alat berat bekerja non stop, tapi lumpur yang terbawa banjir sangat banyak.
Untuk pembersihan di Desa Domisil, BPBD mengerahkan dua unit eskavator kecil yang dipergunakan membersihkan lumpur di pemukiman. Selain itu satu unit eskavor besar untuk pembersihan khusus material di wilayah terbuka. Sedangkan normalisasi sungai, diperkirakan akan rampung dalam dua tiga hari ke depan. (*)