TOTABUAN.CO BOLMONG – Nyawa Musdalifa Harun berumur lima tahun warga Desa Domisil Kecamatan Sangtombolang Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) tak tertolong saat banjir menerjang desa mereka Rabu 4 Maret 2020 pukul 03.45 Wita jelang Subuh.
Selain menelan korban jiwa, sejumlah rumah hanyut akibat derasnya arus air sungai yang membawa sisa pembalakan liar.
Bocah yang sering disapa Alifa itu terlepas dari pelukan kakeknya saat menyelamatkan diri. Korban jatuh dan terseret air hingga ditemukan tak beryawa lagi. “Kakeknya memeluk korban saat menyelamatkan diri. Tapi terkena pohon kemudian korban terlepas dan hanyut,” ungkap warga.
Kepala Bidang Penanganan Darurat, Badan Penanggunlangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong Rafik Alamri, insentitas curah hujan di wilayah Pantura Kabupaten Bolmong terjadi sejak kemarin.
Alhasil, banjir badang terjadi saat sebagian warga masih terlelap tidur. Sedangkan lainnya sementara bersiap untuk Salat subuh. Selain korban jiwa dan korban hilang, kerugian material di lokasi bencana juga cukup besar.
“Saat ini tim SAR Gabungan sedang melakukan pencarian korban jiwa dan menyediakan kebutuhan warga di pengungsian,” kata Rafik.(*)