TOTABUAN.CO BOLMONG – Upaya pemerintah daerah untuk mempercantik wajah ibukota kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) terus genjot. Jika tahun sebebelumnya hanya 3.8 kilometer pelebaran jalan, kini upaya Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow terus ditambah.
Pada segment satu, ruas jalan 3.8 Kilometer pelebaran jalan nasional tuntas dibangun melalui alokasi APBN sebesar 60 Miliar.
Pada tahun 2020 ini Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) sudah lebih dulu mengusulkan 10 Kilometer sambungan pelaksanaan pembangunan jalan tersebut.
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengatakan, tidak perlu menunggu lama, karena dalam waktu yang singkat akan terealisasi.
“Ke depan, pelebaran jalan di Kabupaten Bolmong akan ditambah terus menjadi 50 kilometer. Kalau yang lalu, tidak perlu menunggu lama, pelebaran jalan langsung jadi. Nah, ke depan pelebaran jalan ditambah menjadi 50 kilometer,” ucap Gubernur Olly, saat memberikan sambutan, pada acara panen jagung dan padi di desa Kopandakan dua, Kecamatan Lolayan..
Sebelumnya, Kadis PUPR Bolmong Channy Wayong mengatakan, program pembangunan infrastruktur jalan masih terus berlanjut.
Menurutnya secara bertahap, pembangunan infrastruktur jalan nasional melalui anggaran pusat terus dilakukan dalam rangka pengembangan jalan di daerah.
“Kita saat ini sudah mengusulkan kembali pada segment dua sepanjang 10 kilo. Sasaran pembangunan jalan ini di ibukota terlebih dahulu,” ungkapnya.
Pada proses pengusulan yang dilakukan oleh daerah tersebut, Pemkab Bolmong masih menunggu proses persetujuan yang akan diterima dari alokasi APBN 2020.
Terkait dengan persyaratan pengusulannya, Channy menjelaskan syarat utamanya adalah pembebasan lahan.
“Syarat utamanya itu pembebasan lahan. Dan itu sudah dicantum pada proses pengusulan untuk tahun 2020 ini,” tandasnya. (*)