TOTABUAN.CO BOLMONG – Bolaang Mongondow Raya (BMR) memiliki segudang birokrat yang memiliki pontensi dan kualitas. Sehingga perlu di dorong untuk bersaing di tingkat provinsi di semua lini jabatan. Salah satunya posisi jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulut.
Dorongan itu, disuarakan Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow di hadapan Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw saat melakukan kunjungan kerja di Lolak Sabtu 22 Februari 2020.
Menurut Bupati, BMR perlu dilibatkan di posisi-posisi strategis di bidang pemerintahaan di tingkat provinsi. Salah satunya adalah posisi Sekprov Sulut.
“Asalkan harus mampu bersaing meleati tahapan. Baik secara kualitas maupun kuantitas,” ucapnya.
Di empat kabupaten dan satu kota yang ada di BMR, tidak sedikit birokrat yang memiliki kualitas. Hal ini menjadi nilai tawar untuk pasangan OD-SK (Olly Dondokambey-Steven Kandouw) jika terpilih lima tahun ke depan lagi.
“Tapi sekali lagi, harus mampu bersaing lewat tes,” ungkapnya.
Terpisah Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Sulut Rocky Wowor menyambut baik langkah tersebut. Menurutnya kualitas birokrat yang ada di BMR, tidak kalah juga dengan birokrat di luar BMR.
“Itu langkah positif, tapi harus siapkan diri hadapi persaingan,” katanya.
Jabatan Sekda Provinsi adalah jabatan pimpinan tinggi madya untuk level provinsi. Sekretaris daerah bertugas membantu kepala daerah dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis daerah. Sekretaris Daerah diangkat dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memenuhi persyaratan dan diberikannya kekuasaan menjalankan tugas administratif.
“Karena, untuk menjadi Sekda Sulut yang memang beban tugasnya luar biasa,” katanya. Di BMR sendiri sejumlah birorat yang dinilai layak bersaing di tingkat Provinsi Sulut. Katakanlah seperti di Kabupaten Boltim ada Sonny Waroka, Priyamos, Ihksan Pangalima serta sejumlah pejabat lainnya. Di Kabupaten Bolsel ada Marzansiun Arvan Ohy, Ridel Paputungan, Tedi Manika. Di Kabupaten Bolmong, ada nama Tahlis Gallang, Ashari Sugeha, Chany Wayong dan lainnya. Di Kota Kotamoobagu, ada Sande Dodo, Agung Adaty, Adnan Masinae. Di Kabupaten Bolmut ada nama Asripan Nani serta sejumlah pejabat lainnya. (*)