TOTABUAN.CO BOLSEL –Pencairan Dana Desa (DD) dan Aloksi Dana Desa (ADD) tahun anggaran 2020 di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) mulai dilakukan. Terbukti di pertengahan Februari, proses pencairan DD dan ADD tahap pertama telah dicairkan ke rekening desa.
“Sudah dicairkan. Tahap pertama sudah ada lima desa,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Bolsel Ekafri Van Gobel Rabu 19 Februari 2020.
Menurut Eka, proses pencairan tahap satu itu, ditargetkan akhir Februri ini sudah semua desa. Sejumlah desa di Bolsel saat ini sedang menyusun APBDes sebagai syarat pencairan.
Eka mengatakan, untuk tahap pertama baru lima desa. Yakni Desa Milangodaa, Desa Milangodaa Utara, Desa Pakuku Jaya, Desa Nunuka Raya dan Desa Pinolantungan. “Bolsel pertama di Sulut yang terbitkan SP2D lewat Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPP). Jumlah total yang dicairkan tahap pertama untuk lima desa 1.8 miliar lebih,” paparnya.
Sebelumnya Bupati Bolsel Hi Iskandar Kamaru telah memberikan ultimatum ke setiap kepala desa untuk mempercepat penyusunan APBDes hingga akhir februari.
Hal itu dikarenakan agar proses pembangunan yang telah disusun disetiap desa segera dilaksanakan. Seperti infrastruktur pedesaan, bangunan untuk mendukung perekonomian seperti pasar desa, irigasi.
Di samping itu, dana desa diharapkan dapat mendorong inovasi dan entrepreneur baru. Bupati mendorong agar produk lokal yang dimiliki setiap desa dapat dipasarkan secara regional hingga nasional melalui market place.
“Harapannya, dana tersebut dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat di setiap desa,” kata Bupati. (*)