TOTABUAN.CO BOLSEL – Mangrove masih menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel). Beberapa desa di Bolsel, telah menjadikan hutan mangrove menjadi kawasan wisata.
Melihat potensi serta manfaat mangrove, tak heran pengembangan terus dilakukan pemerintah daerah lebih khusus desa yang memiliki hutan mangrove.
Menurut Bupati Bolsel Hi Iskandar Kamaru, sumber daya pesisir berperan penting dalam mendukung ekonomi di desa. Selain itu bisa membuka lapangan kerja yang berdampak pada pendapatan penduduk.
“Seiring dengan perkembangan peradaban dan kegiatan sosial ekonomi, wilayah pesisir masih menjadi tren pemanfaatan berbagi kepentingan. Seperti tempat mencari nafkah, permukiman, kawasan industri, pelabuhan, maupun sebagai tempat rekreasi,” kata Bupati.
Menurut Bupati, Mangrove memiliki nilai ekonomis dan mempunyai nilai strategis yang mampu mendukung industri utama seperti usaha perikanan dan pariwisata. Dia menjelaskan, kawasan pesisir yang merupakan habitat alami hutan mangrove, berfungsi memberikan perlindungan pada perikehidupan pantai dan lautan.
Melestarikan keberadaan hutan mangrove sebagai pembentuk ekosistem dan tempat berkembang biaknya pelindung pantai air laut serta pelindung usaha budidaya di belakangnya. Selain itu, juga dapat menghemat biaya pemulihan dan bantuan bencana internasional pasca bencana.
“Saat ini, pemerintah sedang merancang agar desa yang memiliki hutan mangrove untuk perlu pengembangan. Salah satunya mewajibkan setiap desa yang mempunyai hutan mangrove untuk penggangaran untuk penanaman bibit mangrove. Dan ini terus didorong,” tandas Bupati. (*)