TOTABUAN.CO BOLMONG – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongoondow (Bolmong) telah menyiapkan bahan pangan untuk membantu petani jika terjadi gagal panen pada taun 2020 ini.
Menurut Kadis Ketahanan Pangan Bolmong I Nyoman Sukra, stok persediaan bahan pangan antisipasi jika terjadi gagal panen telah disiapkan berjumlah Tujuh ton beras.
“Ada Tujuh ton beras yang sudah disiapkan pada tahun ini,” ujar Sukra Rabu 12 Februari 2020.
Penyediaan bahan pangan tahun ini merupakan kerjasama dengan Sub Drive Bolog. Namun Sukra menjelaskan, pada tahun ini persediaan bahan pangan menurun 3 ton jatah beras Bolog.
Pada tahun anggaran 2019 lalu, jatah kerjasama penyediaan beras antara Dinas Ketahanan Pangan dengan Sub Divre Bulog sebanyak 10 Ton.
Kendati begitui, Sukra menuturkan, jika penuruan itu tidak berpengaruh. Sebab program serupa juga ada di Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Dua instansi itu juga terkait dalam penanganan bantuan bagi masyarakat hak menerima, artinya tidak terbebani di satu instansi,” kata dia.
Selain bahan pangan, Sukra menambahkan, DKP juga sudah memiliki Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) terdiri dari 4 Kelompok Binaan, masing masing Gapoktan Desa Cempaka Kecamatan Sangtombolang, Gapoktan Desa Inobonto Kecamatan Bolaang, Gapoktan Desa Apado Kecamatan Bilalang, serta Gapoktan Kopandakan Kecamatan Lolayan.
Keempat Gapoktan ini nantinya akan membantu program ketahanan pangan di daerah. Terlebih kelompok tersebut mendapat bantuan masing masing satu buah mesin gilingan padi beserta uang uant 160 juta, bersumber dari anggaran tersedia sebesar 1,2 Miliar tahun 2019 lalu. “Gapoktan binaan harus mampu menyediakan sekitar 50 ton beras pertahunnya, guna untuk menyuplay ke daerah yang rawan pangan,” jelasnya.
DKP Bolmong dalam menyalurkan bantuan beras mulai tahun 2019 sangat tansparan. Terubkri penyaluran beras bantuan lansung bias diambil melalui ATM Beras. (*)