TOTABUAN.CO BOLSEL — Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) hingga saat ini masih banyak kekurangan tenaga pendidik, baik untuk Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah Pertama. Kendati saat ini sedang dilakukan seleksi penerimaan CPNS, namun melihat kuota yang diterima belum seimbng dengan kebutuhan yang ada.
Kadis Pendidikan Bolsel Rante Hatani melalui Kepala Seksi Guru Tenaga Kependidikan Verawty Abdullah menjelaskan, saat ini alokasi guru SD dan SMP yang diusulkan berjumlah 231. Untuk SD 197 dan SMP 34.
“Kalau berdasarkan data kita, Kabupaten Bolsel memang masih banyak kekurangan tenaga guru terutama yang PNS,” kata Verawaty ketika dikonfirmasi Rabu 5 Februari 2020.
Pada tahun 2019 lalu , hasil kuota yang diterima Pemkab Bolsel untuk formasi pendidikan hanya 52. Sedangkan yang diusulkan berjumlah 66. Untuk tingkat SMP mata pelajaran Matematika 13, IPS 10, IPA 4, Bahasa Inggris 3, Bahasa Indonesia 5. Sedangkan guru kelas tingkat SD berjumlah 31. Jumlah formasi tingkat SD 31 dan SMP 35.
Vera menambahkan, khusus SMP masih terjadi kekosongan untuk guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 1 orang, Guru PKn 3 orang, Guru Bahasa Indonesia 7 orang, Guru Matematika 6, Guru Bahasa Inggris 3 orang, Guru SBK 4 orang, Guru PJOK 7 orang dan Guru IPA 3 orang.
“Itu tersebar di semua SMP yang ada di Bolsel,” ungkapnya.
Dia berharap seleksi CPNS tahun 2019 ini akan ada lagi yang lolos sehingga secara berjenjang, kebutuhan guru di Bolsel bisa teratasi. (*)