TOTABUAN.CO BOLMONG — Sekretaris Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Tahlis Gallang mengaku terus melakuan komunikasi dengan para mahasiswa asal Bolmong yang ada di Cina. Hal itu saat munculnya virus Corona yang saat ini membuat panik dunia.
Tercatata 10 mahasiswa sedang menimba imu di sana masih dalam kondisi baik. Mereka merupakan mahasiswa yang diberankat 2019 lalu merupakan hasil kerjasama dengan PT Conch North Sulawesi dalam program beasiswa.
“Kami terus memantau kondisi perkembangan mahasiswa yang berada di Cina. Alhamdulillah tidak ada yang sampai terjangkit virus,” ujar Sekda Bolong Tahlis Gallang.seperti yang dikutip Harian Aspirasi Rakyat.
“Saya dan para orang tua juga rutin mengecek keberadaan mereka,” sambungnya.
Ia mengatakan, beberapa pekan lalu, seorang mahasiswa dipulangkan karena diktahui alami Epilepsi. Pemerintah daerah menjamin perlindungan terhadap mahasiswa asal Bolmong yang berada di Cina.
Sementara itu meski diintai virus mematikan tersebut, para mahasiswa asal Bolmong, Sulawesi Utara di Cina tetap bersemangat menuntut ilmu.
“Pelajaran kami tidak terhambat, malah kami sedang kejar semester,” ungkap Archa salah satu mahasiswa.
Archa mengungkapkan, para mahasiswa aman dari virus Corina karena selalu patuh pada prosedur pencegahan virus. Misalnya, selalu memakai masker.
“Kita dianjurkan pakai masker dan tidak keluar asrama,” paparnya.
Saat ini tercatata 10 mahasiswa asal Bolmong yang kini sedang menuntut ilmu di Cina. Direncanakan bulan depan akan menyusul 10 mahasiswa lagi ke Cina. Diketahui,
kota tempat tinggal mahasiswa asal Bolmong itu, berbatasan dengan Kota Wuhan yang kini diisolasi karena merupakan tempat berkembangnya virus tersebut.
Saat ini semua aktivitas diliburkan. Mahasiswa asal Cina belum masuk kampus hingga mereka belum berbaur. Oleh pihak kampus, mereka dilarang keluar kamar.
“Kami pun pakai masker. Kami cemas dan ketakutan keluar kamar. Di dalam kamar, ia berdoa. “Minta agar Tuhan menjaga kami,” kata salah satu asal Bolmong.(*)