TOTABUAN.CO BOLTIM – Ketua DPC PDI Perjuangan Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Medy Lensun mengatakan, dinamika politik terus berjalan seiring dengan intensnya komunikasi politik yang terus terjalin dengan sejumlah parpol.
Dia mengaku dalam mengadapi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Boltim, komunikasi PAN dan PDI Perjuangan masih terjalin sangat baik.
Namun lanjut Wakil Ketua DPRD Boltim ini, hingga kini DPP PDI Perjuangan belum mengeluarkan SK penetapan siapa calon yang akan diusung di PIlkada Boltim.
“Untuk rumor koalisi PAN-PDIP belum final,” ucap Medy ketika dikonfirmasi melalui pesan Whatsappnya.
Dia menambahkan, di Rakernas, akan diumumkan calon yang akan diusung oleh PDI daerah yang akan melaksanakan Pilkada . Tapi untuk Sulut belum pasti.
“Dari 270 daerah yang melaksanakan Pilkada, kemungkinan Sulut belum. Makanya untuk koalisi belum final,” pungkasnya.
Rumor koalisi PAN PDI Perjuangan (PDIP) dalam menghadapi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Boltim pada 2020 ini, terus menjadi bahan diskusi sejumlah kalangan.
PAN yang merupakan partai pemenang di Boltim dinilai sangat cocok berkoalisi dengan PDI Perjuangan. Ini juga bertepatan dengan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut yang bersamaan di 2020 ini.
Menurut pemerhati politik Bolaang Mongondow Raya (BMR) Rubianto Suid, koalisi PAN-PDI Perjuangan sangat memungkin terjadi di PIlkada Boltim. Sejak awal ata dia, saat pembentukan alat kelengkapan DPRD ini sudah terbaca dengan bergabungnya PAN di Fraksi PDI Perjuangan disemua tingkat DPRD.
“Akan sangat memungkinkan terjadi koalisi dua partai itu,” ujar Rubianto.
Dengan komunikasi dua pimpinan partai yakni Ketua DPW PAN Sulut Sehan Landjar dan Ketua DPD PDI Perjuangan Sulut Olly Dondokambey yang masih cukup baik, tentu bakal memberikan energy di PIlkada nanti.
Terlebih PDI Perjuangan dalam menghadapi PIlkada Sulut, menjagokan Olly Dondokambey- Steven Kandouw (OD-SK) tentu butuh dukungan suara dari warga BMR khususnya PAN di Sulut meski diketahui PAN hanya memiliki dua kursi di DPRD Sulut.
“Kepentingan Pilkada Sulut tentu juga tetap akan dihitung. Dan ini akan menjadi ruang komunikasi antara Pak Sehan selaku Ketua DPW PAN Sulut dan Pak Olly sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Sulut untuk bagaimana membicarakan Pilkada Boltim,” paparnya.
Selain itu, faktor lain seperti popularitas dua partai ini masih sangat dominan dikalangan masyarakat Boltim. Menurutnya, gambaran koalisi yang cukup baik itu juga terjadi di DPRD Boltim. Begitu pula di DPRD lainnya, PAN yang masuk fraksi PDI Perjuangan, diakomodir dijajaran AKD bersama kader-kader PDI Perjuangan. (*)