TOTABUAN.CO BOLSEL –Sedikitnya 94 pejabat yang ada di lingkungan Pemkab Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) diambil sumpah janji Senin 30 Desember 2019.
Pelantikan dan pengambilan sumpah dilaksanakan di aula kantor bupati yang dipimpin Bupati Bolsel Hi Iskandar Kamaru. Tampak Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid, Sekretaris Daerah Marzansius Arvan Ohy serta para pejabat hadiri dalam pengangkatan dan pengambilan sumpah janji jabatan pimpinan tinggi pratama, jabatan administrasi dan jabatan fungsional itu.
Namun dalam pelantikan dan pengambilan sumpah janji itu, ada sejumlah pejabat yang sebelumnya hanya sebagai pelaksana tugas, tidak bergeser posisi hanya tinggal dikukuhkan. Seperti Asisten III yang dijabat Rikson Paputungan, Asisten I yang dijabat Ramli Abdul Majid, Asisten II yang dijabat Muhamad Suja Ali Alamri, Sekretaris DPRD yang dijabat Peki Bangki, Kepala Inepektorat yang dijabat Ridel Paputungan, Kadis Pendidikan yang dijabat Rante Hattani, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manuasi yang dijabat Ahmadi Modeong, Kadis Pariwisata yang dijabat Wahyudin Kadullah, Kadis PMD yang dijabat Eka Frie Hartadi Van Gobel, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan yang dijabat Marwan Makalalag dan Kadis Pemuda dan Olahraga yang dijabat Arsad Gobel tinggal dikukuhkan dijabat tersebut.
Sedangkan para pejabat yang bergeser posisi seperti Kadis Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan UKM yang sebelumnya dijabat Amstrong Apollo Anes, digeser ke Alsyafri Kadulllah yang sebelumnya menjabat sebagai staf ahli Bupati. Sedangkan Mohamad Ichsan Utiah yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris KPU Bolsel, saat ini dilantik sebagai Dinas Dinas Perhubungan.
Ada juga di posisi eselon III seperti Kabag Humas Kasman Jauhari dilantik sebagai Kabag Kesra. Camat Tomini yang dijabat Fice Nur juga demikian. Fice dipercayakan sebagai Sekretaris di BPBD.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan saya mengucapkan selamat bertugas dan selamat berkarya kepada saudara-saudara yang baru dilantik di jabatan pimpinan tinggi pratama, jabatan administrasi dan jabatan fungsional tertentu. kiranya amanah dan kepercaikan yang diembankan dipundak saudara, akan mampu ditunaikan dengan penuh ketulusan yang disertai dengan totalitas,” kata Bupati saat menyampaikan sambutan.
Menurut Bupati, pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan saat ini, dilihat dari perspektif dinamika organisasi pemerintahan, merupakan hal yang wajar. Hal ini dalam rangka kesinambungan roda pemerintahan untuk menjadi semakin baik, profesional dan berwibawa, sekaligus sebagai sarana untuk lebih meningkatkan produktivitas kerja dan kinerja organisasi.
Disamping itu, pelantikan ini hendaknya dimaknai dari sudut kepentingan organisasi dan bukan sekedar penempatan figur pejabat pada jenjang jabatan, melainkan diutamakan untuk melakukan pembenahan dan pemantapan organisasi dalam rangka meningkatkan kinerja dan pelayanan publik.
Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan ini, untuk jabatan pimpinan tinggi pratama telah melalui seleksi terbuka yang telah dilaksanakan pada awal November dan telah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) pada 23 Desember 2019, serta telah melewati proses pengamatan, kajian yang matang dari berbagai aspek dan sudut pandang, sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Penetapan setiap jabatan sudah benar-benar dalam konteks pengembangan organisasi. Sehingga dalam setiap jabatan saudara akan diuji dan dievaluasi kapasitas dan kemampuan untuk mengemban kepercayaan yang diberikan.(*)