TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bolaang Mongondow Raya (BMR), melakukan aksi damai di Markas Polres Bolaang Mongondow, Rabu (05/02). Aksi tersebut bertepatan dengan Milad HMI ke 67.
Dari aksi itu, mereka mempertanyakan penyelesaian sejumlah kasus korupsi yang kini ditangani pihak Polres Bolmong. Diantaranya kasus korupsi dana Tunjangan Penghasilan Aparat Pemerintah Desa (TPAPD) Bolmong tahun 2011 sebesar Rp 4,8 milyar yang hingga kini lima tersangka belum diproses.
Selain kasus TPAPD, dugaan kasus korupsi pembangunan Kantor Pelayanan Pajak Pratama yang merugikan Rp 5,6 milyar, kasus makan dan minum (mami) anggota DPRD Boltim kerugian Rp 185 juta dan kasus pembangunan Masjid Raya Baitul Makmur dengan kerugian Rp 34 juta.
Aksi yag dikoordinir ketua HMI Cabang Bolmong Raya Eko Satrio Paputungan itu, langsung diterima Kapolres BolmongAKBP Hisar Siallagan SIK diruang lobi markas Polres.
Kata Eko saat berdialog dengan Kapolres menegaskan, aksi yang mereka lakukan dalam rangka peringatan hari lahir organisasi yang jatuh pada 5 Februari.
“ Ini instruksikan pengurus besar (PB) HMI untuk melakukan aksi serentak di seluruh Indonesia dan melakukan pengawalan terhadap kasus hukum di daerah,” tutur Eko.
Editor Hasdy Fattah