TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Ketua DPRD Kota Kotamobagu Meiddy Makalalag ambil sikap tegas terhadap Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sahaya Mokoginta.
Sikap tegas yang dikeluarkan itu, karena Sahaya dinilai melecehkan lembaga DPRD dengan cara yang kurang terpuji.
Menurut politisi PDIP ini, semua fraksi di DPRD Kotamobagu menyatakan sepakat untuk menolak kehadiran Sahaya Mokoginta untuk hadiri sidang atau pembahasan di DPRD.
“Kita sudah sepakat untuk ambil sikap tegas. Jika dia (Sahaya Red) hadir maka kita semua akan walk out. Sikap itu sebagai bentuk kecaman terhadap apa yang dilakukan terhadap lembaga DPRD,” kata Ketua DPRD Kotamobagu Meiddy Makalalag.
Meiddy berujar, penolakan itu bukan hanya sebatas lisan, akan tetapi sikap tegas ini dibacakan lewat pandangan fraksi akhir di sidang paripurna DPRD yang dihadiri Walikota Kotamobagu Tatong Bara.
“Bahkan larangan untuk menghadiri sidang dan rapat itu selama Satu tahun,” tegasnya. .
Selaku wakil rakyat lanjutnya, tentu tidak akan terlalu jauh mengambil sikap. Namun dia menilai apa yang dilakukan Sahaya sebagai pemberi contoh terhadap ASN, kurang terpuji saat pembahasan APBD.
“Hal yang tidak kita terima, karena ihwal dari perseturuan itu, terjadi saat pembahasan APBD. Terjadi adu mulut antara salah satu pimpinan DPRD, bahkan nyaris terjadi adu jotos,” tandasnya.
Diketahui Sahaya diberikan dua jabatan oleh Walikota Kotamobagu Tatong Bara. Selain sebagai Kepala BKPP, dia juga dipercayakan sebagai Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar. (*)