TOTABUAN.CO BOLMONG – Pemerintah pusat menambah alokasi dana desa (ADD) untuk Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong). Di mana pada tahun anggaran 2020 mendatang total ADD berjumlah 164 miliar rupiah lebih. Jumlah tersebut naik tiga miliar lebih dari tahun anggran 2019 ini yakni hanya 161 miliar rupiah lebih.
“ADD untuk tahun alokasi dana desa Bolmong tahun anggaran 2020 bertambah tiga miliar menjadi 164 miliar rupiah lebih,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Bolmong Ahmad Yani Damopolii, Senin 25 November 2019.
Nantinya 164 miliar rupiah itu akan dibagi ke 200 desa yang tersebar di 15 kecamatan yang ada.
Ahmad Yani mengatakan, seiring bertambahnya ADD pada tahun anggaran 2020 desa diharapkan untuk lebih meningkatkan perekonomian masyarakat desa, mengurangi penganggutan serta akan membuka lapangan pekerjaan. Smenurutnya ADD ini juga selain untuk pembangunan infrastruktur, juga untuk pemberdayaan masyarakat di desa.
“Kami berharap ADD digunakan untuk kegiatan yang terarah menumbuhkan ekonomi kreatif desa, dan munculnya padat karya. Kami minta juga untuk dilakukan pengawasan,” katanya.
Yani mengatakan, baru 25 desa yang berhasil merealisasikan pencairan tahap III. Masih ada 175 desa yang belum mencairkan karena belum memasukan Spj.
“Secepatnya dimasukan. Karena batas pencairan tahap tiga hanya sampai pertengahan Desember,” jelasnya.
Disisi lain, dia mengungkapkan, pengelolaan dana desa di Bolmong mendapat peringkat ketiga dari Pemerintah Provinsi Sulut. Penghargaan tersebut diserahkan langsung Gubernur Olly Dondokambey kepada Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow, di Manado disela-sela penyerahan DIPA dan dana transfer daerah. (*)