TOTABUAN.CO BOLMONG – Pemilhan kepapla desa (Pikades) serentak yang akan dilaksanakan di 105 desa di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) tampaknya mulai memanas.
Seperti contoh kasus yang terjadi di Desa Tanoyan Utara Kecamatan Lolayan. Diduga hanya lantaran beda pilihan Pilkades, rumah yang ditempati Hadin Datunsolang terpaksa disuruh pindah. Pemilik lahan tidak lagi mengijinkan Hadin tinggal dilahan itu. Padahal menurut warga, sudah lima Tahun Hadin menempati lahan meski statusnya hanya pinjam pakai.
Puluhan warga terpaksa harus gotong royong memindahkan rumah Hadin Jumat 8 November 2019.“Alasan, karena lahan tersebut akan dijual” ujar warga.
Belakangan Hadin disuruh angkat kaki dari lahan yang ditempati itu, karena belakangan diketahui Hadin menghadiri sosialisasi calon kepala desa nomor urut empat.
“Keesokan harinya pemilik lahan yang merupakan pendukung dari calon kepala desa nomor urut satu, meminta Hadin dan keluarganya untuk mengosongkan lahan tersebut,” tambah warga.
Hadin sendiri mengaku tak keberatan disuruh pindah. Sebab lanjutnya lahan tersebut bukan miliknya “Nasib orang yang hanya pinjam lahan,” ucap Hadin.
Pemilik lahan Sumiati Rumpi membantah kalau pemindahan rumah milik Hadin karena beda pilihan. Sumiati mengaku lahan tersebt sudah akan digunakan oleh keluarganya.
“Kebetulan lahan tersebut sudah akan digunakan. Sehingga saya meminta kepada Hadin untuk segera mengosongkan lahan tersebut. Jangan sangkut pautkan dengan pemilihan kepala desa. Saya hanya ingin mengambil hak saya,” bantah Sumiati.
Memang Pemkab Bolmong telah mengambil langkah jelang Pilkades serentak yang akan dilaksanakan di 105 desa. Langkah yang diambil itu, yakni deklarasi damai dengan mengumpulkan para calon Kades dan menandatangani berita acara siap alah dan siap menang.
Selain itu Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow mengingatkan, agar para calon Kades ikut bertanggungjawab kondisi keamanan di desa masing-masing.
Saat memimpin apel anggota Linmas serta menyaksikan Deklarasi damai calon kepala desa, Bupati berpesan agar Calon Kades tetap komitmen dengan poin-poin yang telah disepakati bersama, serta tetap mengajak masyarakat atau pendukungnya untuk menerima apapun hasil dari Pilkades nanti, ujar Bupati.
Apel Linmas dan Deklaras damai itu, dihadiri Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling, Kapolres Bolmong AKBP Indra Pramana, Kapolres Kotamobagu AKBP Gani Fernando Siahaan, Ketua Pengadilan Negeri Kotamobagu Warsito, Sekretaris Daerah Tahlis Gallang, para asisten, pimpinan OPD, anggota Linmas serta para 363 Calon Kades.
“Momentum Pilkades ini sebagai ajang pesta demokrasi, dan bukan dijadikan untuk membentuk kubu ego calon masing-masing pendukung. Sehingga terus diingatkan para Calon Kades agar mengajak seluruh masyarakat di desa masing-masing untuk menghindari hal-hal yang dapat memicu konflik antar pendukung,” pinta Bupati.(*)