TOTABUAN.CO POLITIK — Center for Alternative Policy (CAP) mempresentasekan hasil survey mereka di hadapan pengunjung kafe kopi korot dan undangan Minggu (11/11/2018).
Direktur CAP Pitres Sombowadile dalam presentasenya membebeberkan, bahwa calon legislatif DPR RI dari PDIP Hi Herson Mayulu unggul 42.24% di lima kabupaten kota di Bolaang Mongondow Raya.
Menurutnya, hasil survey ini merupakan sebuah gambaran bukan hasil mutlak dalam mengukur sejauh mana elektoral partai politik dan calon anggota DPR RI.
Baca Juga:Hasil Survey CAP, Caleg PDIP Unggul di Bolaang Mongondow Raya
Dia menjelaskan, unggulnya Bupati Bolsel dua periode ini, karena sejak dua tahun Om Oku sapaan akrab Herson, sudah bekerja dan bersosialisasi maju ke DPR RI di lima daerah di BMR.
Metodologi sampling yang diambil di lima kabupaten kota ini melalui multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95% dengan jumlah 600 responden margin error 4.1%.
“Pengambilan data melalui wawancara langsung dengan kuesioner 45 pertanyaan, 9 pertanyaan data responden dan 36 bahan inti survei perilaku pemilih BMR jelang Pemilu 2019,” jelasnya.
Selain Caleg PDIP Herson Mayulu, ada nama Caleg dari Partai Golkar yakni Djelantik Mokodompit dengan perolehan 16.19% yang kemudian disusul Kamran Mochtar Podomi dari Partai Nasdem dengan perolehan 8.01%. Sementara bertengker di papan bawa ada nama Benny Rhamdani dari Partai Hanura yang hanya berada di 4.67%.
PDIP kata Pitres, masih menjadi partai pilihan di BMR. Dari hasil survey mereka, partai besutan Megawati Soekarno Putri ini disukai 39.23%.
Hasil wawancara selama survey, Hi Herson Mayulu salah satu Caleg yang dinilai mampu membawa aspirasi masyarakat BMR. Karena selain dikenal, Ketua DPC DPIP itu juga diterima disemua kalangan.
“Pak Herson sudah dua tahun turun ke sejumlah wilayah. Bukan hanya di BMR, tapi turun di sejumlah daerah seperti Minahasa, Bitung, Manado hingga Kepulauan Sangihe,” paparnya.
Sedangkan elektabilitas partai pilihan ke DPRD Provinsi PDIP 31.05%. Angka ini sangat terpaut jauh dari partai lainnya. Seperti 7.52%, Nasdem 7.31%, Gerindra, PAN dan PKB berada diposisi 4 sekian persen. Dan Demokrat, PKS, PPP hanya 2% lebih. Namun lagi-lagi 36.03% kata Pitres, dari hasil surveynya yang belum menentukan pilihan.
Dia menjelaskan, untuk hasil survey Caleg tingat DPRD Provinsi Dapil BMR, ada tiga figur yang berada di pososi teratas. Yakni Hj Muslimah Mongilong 10.52%, Rocky Wowor 3.34% dan Jems Tuuk berada di 1.84%. Selain itu ada nama Yusrah Alhabsy dari PKB 3.17%, Rasky Mokodompit dari Golkar 1.84% serta Caleg pendatang baru dari PAN yakni Tedy Pontoh berada di 2.84%. Namun masih ada 59.77% yang belum menentukan sikap.
Survey ini dilakukan mulai 2 hingga 24 Oktober yang diverifikasi data pada 26 hingga 30 Oktober.
Selama survey Oktober, PDIP unggul 28.21% dari beberapa Parpol lainnya. Yang disusul Partai Nasdem 10.02%, Golkar 9.35%. Sedangkan PKB berada di 6.18%, PPP 4.17 % yang disusul Partai Demokrat, Gerindra dan PAN yang hanya bertengker di 2 hingga 3%. Sedangkan 23.71% belum menentukan sikap.
Survey tersebut diambil berdasarkan metodologi sampling dengan multistage random dengan tingkat kepercayaan 95% dengan 600 responden margin error 4.1 % dengan pengambilan data wawancara langsung dengan kuesioner 45 pertanyaan jelas Pitres.
Namun kendati demikian, angka ini masih akan berubah tergantung dengan kerja parpol dan kerja caleg itu sendiri.
Selain elektoral parpol, hasil survey CAP juga menunjukan tingginya warga di BMR yang belum menentukan sikap untuk Caleg DPD RI yakni 67.6 persen.
Sedangkan untuk Pilpres masih diungguli oleh Capres nomor urut 1 yakni Joko Widodo – Amin Ma’ruf. Pasangan Jokowi-Amin di BMR menurut Pitres akan mencapai angka tertinggi di wilayah BMR yakni 53.09%. Angka tersebut karena belum semua partai pendukung Jokowi-Amin sepenuhnya berada di belakang Jokowi-Amin. Karena potensi akumulasi suara partai pendukungnya mestinya di atas 70%.
Pitres juga menyentil bahwa Caleg DPD RI Cherish Harriatte Mokoagow menempati posisi 14.5 persen yang disusul Syahrial Damopolii 9.1 persen dan Muhamad Salim Landjar 4.3 persen.
Penulis: Hasdy