TOTABUAN.CO BOLMONG – Empat anak perempuan masing-masing MT (13) SL (13) JK (13) CE (13) warga Kelurahan Inobonto I Kecamatan Bolaang Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmnong) mendapat perlakukan kasar dari pihak keamanan PT Consh dan satu oknum pegawai di perusahan tersebut pekan lalu.
Ke empat anak perempuan itu diamankan oleh sejumlah oknum Security saat berada di kompleks pelabuhan kemudian disekap pos.
Saat bersama dengan orang tua usai melapor di Polres Kota Kotamobagu, SL menceritakan awal dari penyekapan mereka.
SL menjelaskan, keberadaan mereka berada di kompleks pelabuhan PT Consh pukul 08:30 Wita, untuk mengambil ikan di jaring.
Namun tiba-tiba sejumlah security datang dan menangkap mereka dan membawa ke pos. Tak lama berselang datang Mr Lee kemudian memperlakukan mereka dengan kasar.
“Mr Lee sempat tendang ke arah saya namun tidak kena. Hanya mengenai dinding pos,” kata SL yang didampingi Hamdan Gobel ayahnya di Polres Kotamobagu Selasa (6/11/2018).
Penyekapan itu terjadi sejak pagi. Mereka disuruh berdiri dan baru dipulangkan jelang sore tanpa diberi makan dan minum.
Menurut Hamdan, kejadian itu baru diketahui setelah peristiwa pemukulan korban bernama Wandi Paputungan beberapa hari lalu.
Saat melapor di Polres Kota Kotamobagu, ke empat orang tua korban hadir mendampingi korban.
Ketua LSM Aliansi Bogani Totabuan Yusuf Mooduto yang turut mendampingi korban mengatakan, laporan tersebut karena pihak orang tua merasa keberatan anak mereka diperlakukan secara kasar. Laporan terkait dengan adanya penyekapan itu saat ini sudah dilaporkan.
“Ini tidak bisa dibiarkan. Ternyata ada beberapa peristiwa yang menimpa warga yang terjadi di kompleks perusahan,” kata Yusuf.
Yusuf mendesak agar pihak Kepolisian untuk menyelesaikan kasus tersebut sesuai hukum yang berlaku.
Diberitakan sebelumnya Aswandi Paputungan (22) warga Kelurahan Inobonto Kecamatan Bolaang Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmog) harus mendapat perawatan di rumah sakit Datoe Binangkang Lolak.
Pria yang cacat fisik itu mengalami kekerasan yang diduga dilakukan Mr Lee salah satu staf PT Consh Bolmong.
Kejadian itu berawal korban bersama rekannya bernama Cristy Theng, saat memancing di lokasi pelabuhan PT Conch Kamis (25/10/2018) sekitar jam 17.30 Wita lalu.
Cristy menceritakan, saat dia bersama korban sedang memancing di kompleks pelabuhan PT Conch, tiba –tiba muncul empat orang dan langsung menghampiri. Tanpa basa basi salah satu dari mereka langsung menarik rambut dan menyeret korban kemudian langsung melayangkan pukulan.
Korban diseret dari arah belakang dan kemudian dipukul dengan sepotong pipa besi di bagian tubuh.
Mr Lee melakukan penganiayaan itu dengan menggunakan pipa besi berulang kali. Padahal kata Cristy, setahu dia tidak ada masalah karena waktu itu mereka sedang memancing.
Penulis: Hasdy
Tulisannya bagus ,sih tapi ujungnya kenapa jadi wandi yang dibahas,kan judulnya 4 remaja perempuan,kiapa dpe ujung jadi wandi,wandi pe berita smua so tau
Harus di urus sampai tuntas .
Jangan smpe.. dibiarin. Tambah mengilah merka