TOTABUAN.CO BOLMONG – Peristiwa terjadinya longsor di lobang tambang di Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menyisahkan duka bagi warga setempat.
Menurut Wakapolres Bolmong Kompol Suharman Sanusi, dari peristiwa longsor yang terjadi jumlah korban tewas yang tertimbun longsor berjumlah Enam orang. Mereka adalah Rian Mamonto (28), Adi Mokompit (26), Molan Mamonto (55), Wiro Ketangrejo (26), Dodo Mamonto (45), Dudi Lenda (45). Ke enam warga itu adalah warga Desa Bakan .
“Enam orang yang tewas tertimbun,” ujar Suharman ketika dikonfirmasi.
Proses evakuasi yang dilakukan kata Suharman, sedang dilakukan. Dimana sudah tiga korban yang berhasil dievakuasi namun ketiganya sudah meninggal. Mereka adalah Wiro (26) Dodo (45) dan Didi.
Sulitnya medan membuat proses evakuasi berjalan lambat. Sebab kondisi tanah sangat labil dan mudah longsor sehingga dilakukan dengan menggunakan peralatan seadanya.
Menutut Suharman tinggal tiga korban yang tertimbun dalam porses evakuasi.
“Sisa tiga orang yang masih akan dievakuasi lagi. Mereka adalah Rian (28) Molan (55), dan Dudi (45) ,” jelasnya.
Kabid Penanggulangan bencana dari BPBD Bolmong Ingli Paputungan menjelaskan, proses evakuasi hingga malam masih dilakukan. Namun tim bekerja ekstra hati-hati karena kondisi tanah yang rawan longsor.
“Kita lakukan evakuasi sangat hati-hati mengingat kondisi tanah rawan terjadi longsor susulan,” katanya.
Di lokasi saat ini sudah berada tim Basarnas, dibantu tim dari TNI- Polri untuk membantu proses evakuasi.
Peristiwa terjadinya tanah longsor bukan baru pertama kali terjadi di lokasi tambang.
Beberapa waktu lalu, para pekerja tambang yang bekerja disejumlah bos tambang juga mengalami hal yang sama. Meski selamat, namun kndisi mereka harus mendapat perawatan di rumah sakit karena alami luka parah.
Penulis: Hasdy