TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Usai menerima piala Adhikarya Pangan Nusantara dari Presiden Joko Widodo di Istana Rabu (30/11/2016), Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara kembali mendapat undangan dari Kementrian Lingkungan Hidup (BLH) untuk menerima apresiasi terkait program pendukung proIklim Kamis (1/12/2013).
“Rencana, Kamis (1/12/2016) Ibu Wali Kota akan menerima apresiasi proIklim dari Kementrian Lingkungan Hidup,” ujar Kabag Humas Pemkot Kotamobagu Al Jufri Ngandu Rabu (30/11/2016).
Penerimaan apresiasi penghargaan proIklim dari Kementrian Lingkungan Hidup hanya tiga daerah yang menerima.
“Tiga daerah itu DKI, Kota Kotamobagu dan Banjar Baru,” beberap Ngandu.
Diketahui program Kampung Iklim (ProKlim) adalah program berlingkup nasional yang dikembangkan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dan seluruh pihak dalam melaksanakan aksi lokal untuk meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim dan pengurangan emisi GRK.
Pelaksanaan Proklim mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 19/2012 tentang Program Kampung Iklim.
ProKlim dapat dikembangkan dan dilaksanakan pada wilayah minimal setingkat RT/RW dan maksimal setingkat Desa/Kelurahan atau yang dipersamakan dengan itu.
Upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di lokasi ProKlim berupa pengendalian kekeringan, banjir, dan longsor, peningkatan ketahanan pangan, pengendalian penyakit terkait iklim, penanganan atau antisipasi kenaikan muka laut, rob, intrusi air laut, abrasi, ablasi atau erosi akibat angin, gelombang tinggi. Selain itu pengendalian pengelolaan sampah, limbah padat dan cair, pengolahan dan pemanfaatan air limbah, penggunaan energi baru terbarukan, konservasi dan penghematan energy, juga masuk pada program pro iklim.
Untuk penerima apresiasi proiklim KLH menerima pencalonan lokasi yang diusulkan untuk mendapatkan penghargaan ProKlim dari berbagai pihak yang mengetahui telah dilaksanakannya aksi lokal adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di suatu lokasi secara berkelanjutan.(Mg2)