Tokyo – Saham-saham di kawasan Asia Pasifik (bursa Asia) jatuh. Saham-saham sektor konsumsi dan manufaktur memimpin pelemahan pada pembukaan perdagangan Jumat (11/9/2015).
Mengutip Bloomberg, Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,2 persen menjadi 127,17 pada pukul 09.02 waktu Tokyo, Jepang. kenaikan indeks Asia sebesar 1,9 persen yang sempat dicetak pada pekan ini harus tergerus karena penurunan pada hari ini.
Indekt Topix Jepang turun 0,8 persen. Indeks Kospi Korea Selatan melemah 1 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,1 persen dan Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,2 persen. Pasar di China dan Hong Kong belum dibuka.
“Saat ini pasar bergerak liar dengan berbagai sentimen yang ada,” tutur Analis Guild Investment Management Inc, Tim Shirata.
Menurutnya, sentimen yang cukup besar mempengaruhi gerakan pasar saham di Asia berasal dari China. perlambatan pertumbuhan ekonomi China membuat sebagian besar investor takut untuk melangkah.
Perlambatan China ini berpengaruh ke seluruh dunia karena saat ini China merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia.
Selain itu, optimisme pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat (AS) juga belum mampu bertumbuh tinggi. Memang ada sebagian data yang menunjukkan bahwa Amerika Serikat telah pulih dari krisis namun ada juga data-data yang belum bisa mendukung adanya pertumbuhan ekonomi yang konsisten dari negara tersebut.
Oleh sebab itu, ia melanjutkan, sebagian besar investor saat ini lebih memilih memegang dana mereka dan berhati-hati dalam menjalankan kebijakan investasinya. (Gdn/Ndw)
Sumber;liputan6.com