TOTABUAN.CO BOLTIM—Calon Bupati Bolaang Monngondow Tmur (Boltim) Sehan Landjar mengaku bahwa dirinya adalah kader Partai Amanat Naional (PAN) sejak 2012 lalu. Hal ini dia katakan saat menjawab pertanyaan wartawan soal tarik menarik dukungan kader PAN di Pilkada Boltim. Selain itu soal isu kader PAN palsu yang mencalonkan diri lewat partai yang diketuai Zulkifli Hasan ini.
“Siapa bilang saya bukan kader PAN. Saya kader PAN sejak 2012. Bahkan mereka sering umumkan secara resmi, saya adalah koordinator Sulut dan Gorontalo. Kenapa sekarang mereka katakan bukan,” kata Sehan Sabtu (1/8).
Dia mengatakan, surat keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPPP) yang menjatuhkan keputusan kepada pasangan Sehan Landjar dan Rusdi Gumalangit merupakan keputusan politik. Sehan menegaskan, PAN adalah partai yang dibesarkan rakyat. PAN ada pengurus DPP yang merupakan pengendali partai. DPP ada ketua umum dan bukan anak kecil. Sehingga, jika ada kader PAN yang mengatakan ada palsu dan tidak, tentu patut dipertanyakan kredibilitas kader tersebut.
“Tentu kader yang menyatakan hal itu, mereka berniat untuk menghancurkan PAN. Dan saya akan selamatkan PAN. Saya berharap PAN di Sulut tidak menggunakan teori tusuk sate. Semua daging bergantung pada satu lidi,” singgung Sehan.
Dia meminta kepada rakyat Boltim, jika ada politisi dari luar yang sengaja untuk menggagalkan Pilkada di Boltim mari sama-sama kita tolak. Sebab ini bakal merugikan daerah.
“Jadi, jangan hanya karena sentimen politik pribadi, lantas mengorbankan hak demokrasi Rakyat Boltim. Saya siap hadapi siapapun, asalkan ada calon yang benar-benar maju sungguh-sungguh, bukan siasat untuk terjadi penundaan Pilkada,” tegasnya.
Dia yakin bahwa Pilkada Boltim tidak akan tertunda. Sebab Senin dia bersama bakal calon Rusdi Gumalangit akan mendaftar di KPU pungkasnya. (Has)