TOTABUAN.CO BOLSEL—Enam ribuan kartu tanda penduduk (KTP) yang dipakai calon perseorangan untuk mendaftar di KPU diragukan warga. Di mana, KTP yang dipakai sebagai syarat untuk maju di Pilkada 9 Desember diketahui tanpa sepengetahuan pemiliknya.
“Kita tidak tahu. Ternyata KTP kita dimanfaat sebagai syarat dukungan,” kata Verawati.
Warga Desa Pangia Kecamatan Bolaang Uki itu mengaku tidak mengetahui jika KTP miliknya telah dipakai oleh oknum bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati untuk mendaftar.
“Sebenarnya KTP kita bukan untuk kepentingan dukung mendukung calon. Tapi ternyata itu dimanfaatkan oleh oknum tertentu,” kata dia.
Hal senada juga dikatakan Kepala Desa Molosifat Ibrahim Antule. Dia mengatakan,jika ada masyarakat Molosifat yang KTPnya di gunakan dan tampak sepengetahuan mereka, pihaknya siap akan lakukan komplain.
“Kami akan komplain jika ada KTP milik aparat dan masyarakat yang tanpa sepengetahuan dan lantas digunakan dalam kepentingan tertentu,” kata Ibrahim.
Yang kami tahu bahwa, foto Copy KTP yang diberikan oleh masyarakat beberapa bulan lalu untuk kepentingan memperoleh LPJ bukan untuk calon bupati.
“Di pemda, memang sudah ada yang menyampaikan bahwa mereka akan keberatan bahkan akan menempuh jalur hukum jika ada KTP mereka di gunakan oleh calon tampa sepengetahuan pemilik KTP,” kata dia.
Dia menghimbau kepada yang merasa keberatan untuk segera melapor pungkasnya.
Terpisah Komisioner KPU Bolsel bidang Divisi data dan perencanaan Mishart Acim Manoppo mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan verifikasi administasi calon perseorangan. Usai verifikasi administrasi masih akan dilakukan verifikasi faktual.
“Nah, verifikasi faktual itu tim akan turun ke desa-desa untuk mengecek terkait kepemilikan KTP. Selain itu akan menanyakan langsung apa benar bapak atau ibu mendukung calon ini. Seperti itu cara melakukan verifikasi faktual,” kata Mishart menjelaskan.
Andai dari hasil verifikasi faktual ditemukan, KPU telah menyediakan formulir untuk diisi warga yang merasa keberatan.
“Dari dukungan itu, akan kita lihat. Dari total 6000 KTP misalnya berapa yang tidak mendukung akan terlihat dalam formulir,” pungkasnya. (Has)