TOTABUAN.CO BOLMONG – Dugaan serangan virus rabies kepada dua bocah di Desa Pusian Barat Kecamatan Dumoga Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) akibat digigit anjing gila pada pekan lalu, membuat Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) melakukan vaksinasi hewan ternak.
Menurut Kepala Dispertanak Taufik Mokoginta, vaknisasi dilakukan di wilayah Kecamatan Dumoga. Jenis hewan yang diberi vaksin seperti anjing, kucing dan babi.
“Untuk titik prioritas dan radius ancaman anjing gila sudah tertangani. Intinya, wilayah prioritas yakni yang sudah ada kasus hewan peliharaan berpenyakit,” katanya, kemarin.
Menurutnya, warga cukup berpartisipasi dalam program tersebut dengan bersedia membawa hewan peliharaan mereka untuk diberikan vaksin. Selain itu, pihaknya juga membuka posko pengaduan masyarakat yang menemukan hewan terindikasi terinfeksi virus tersebut.
“Warga yang menemukan gejala-gejala rabies pada hewan ternak kami harap supaya segera melaporkan kepada petugas. Saat itu juga, petugas kami langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan vaksinasi hewan ternak,” katanya.
Ia juga mengingatkan dalam program vaksinasi hewan ternak ini tidak dipungut biaya.
“Tahun ini kita menyiapkan stok sebanyak 7.500 vaksin rabies untuk hewan. Tidak ada pungutan dalam pelayanan ini,” ujarnya.
Pekan lalu, Yowan Pangendehang warga Desa Pusian Barat, mengaku dua anaknya yang berumur empat dan dua tahun tahun tiba-tiba diserang anjing gila saat sedang bermain di halaman rumah.
“Kejadian itu begitu cepat. Saat kedua akan saya sedang bermain, seekor anjing gila tiba-tiba masuk ke halaman rumah dan langsung menyerang keduanya,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Rudiawan mengatakan untuk penanggulangan pasien, ada subsidi bagi warga kurang mampu jika mengantongi kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
“Kalau kartu keluarga harapan tidak bisa. Yang bisa dilayani hanya BPJS. Layanannya mulai dari data Puskesmas,” ujarnya. (Has)