TOTABUAN.CO BOLTIM — Bupati Bolmong Timur (Boltim) Sehan Landjar membantah jika telah menyuruh mengumpulkan kartu tanda penduduk (KTP) kepada warga sebagai syarat untuk maju dalam pilkada Desember mendatang.
Landjar mengaku dirinya tidak pernah mengistrusikan kepada oknum atau sekelompok orang untuk mengumpul KTP untuk rencana maju lewat Independen.
“Saya tidak pernah menyuruh siapapun mengumpulkan KTP masyarakat Boltim seperti yang di isukan saat ini ” ujar Landjar, minggu (06/04/2015).
Landjar mengatakan bahwa itu merupakan inisiatif masyarakat sendiri yang menginginkan dirinya untuk kembali mencalonkan diri pada Pilkada Boltim nanti. Mengingat, dirinya hingga saat ini belum ada satu partaipun secara resmi mengusungnya untuk bertarung di Pilkada yang tidak lama lagi tahapannya akan dilaksanakan ini.
“Jika ada yang melakukan itu, semua adalah inisiatif masyarakat yang menginginkan saya untuk maju kembali. Karena, sampai saat ini Partai yang mempunyai kursi di Parlemen Boltim belum ada juga yang memberikan sinyal kepada salah satu calonpun untuk mereka usung dalam Pilkada nanti” tambahnya.
Andaipun lanjutnya, dia akan mencalonkan diri sebagai Bupati Boltim kembali tetap akan mengikuti mekanisme yang ada mengingat PKPU nanti akan terbit sekitar tanggal 9 atau 10 April 2015 nanti.
“Aturan PKPU nanti sekitar tanggal 9 atau 10 bulan ini, soal melalui jalur mana yang saya akan pilih kita lihat saja kedepan yang pasti mekanismenya kita akan ikuti. Apakah melalui jalur Independen atau menggunakan kendaraan Parpol, nanti kita lihat setelah tahapan dimulai nanti ” terang Landjar
Sebelumnya Rustaman Paputungan warga Desa Buyat Kecamatan Kotabunan mengatakan jika di Desanya mulai marak orang-orang yang mengaku relawan Sehan Landjar mulai mengumpulkan KTP warga.
“Sudah banyak yang mengaku relawannya Sehan Landjar di Desa kami yang mengumpulkan KTP warga, yang tujuannya mereka untuk memberikan dukungan kepada Sehan landjar untuk maju di jalur Independen pada Pilkada Boltim nanti,” kata tokoh Pemuda Buyat itu. (wan)