Warta Pemkab
TOTABUAN.CO BOLMONG– Rencana Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), menjadikan rencana kota Lolak sebagai kota dengan konsep modern, berbasis teknologi informasi (Cybercity), mendapat dukungan warga.
“Itu sangat baik sekali. Dan lolak sudah tepat jika menerapkan konsep seperti itu karena bukan tidak mungkin kedepan akan menjadi kota yang berkembang pesat sektor industrinya,” kata Ari Bibisa, warga Kecamatan Lolayan.
Sebelumnya, Bupati Bolmong Hi Salihi B Mokodongan, mengatakan, Program Cybercity ini merupakan salah satu konsep kota modern berbasis teknologi informasi yang kini telah banyak diterapkan di sejumlah kota besar di seluruh dunia.
“Ini adalah konsekuensi logis dari meningkatnya kebutuhan masyarakat yang ingin mengakses informasi dan berkomunikasi dengan mudah dan cepat,” kata Salihi, akhir pekan lalu.
Lanjut Salihi, sebagai bagian dari masyarakat dunia modern, sudah saatnya Kabupaten Bolmong menerapkan konsep cybercity untuk memenuhi kebutuhan warganya dalam mengakses internet secara lebih luas dan tidak lagi terbatas pada kalangan tertentu saja.
Menurut Salihi, implementasi cybercity dapat membantu masyarakat dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi. Mereka (Masyarakat) akan semakin pandai menggunakan internet dalam jumlah yang besar.
“Pemasangan hot spot Wi-Fi (wireless fidelity) di sejumlah tempat terbuka seperti taman-taman kota, tempat-tempat olahraga, lokasi bandara, pelabuhan, terminal, pasar dan tempat-tempat wisata lainnya akan semakin memudahkan masyarakat untuk memanfaatkan teknologi dan menggali informasi lebih luas,” terangnya.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Drs Eka Putra Utama Korompot MSi pun mengatakan, usulan untuk program cybercity, telah diserahkan di Kementerian Komunikasi dan Informatika.
“Mudah-mudahan program ini disetujui oleh kementerian. Manfaatnya sangat besar ini masyarakat di Bolmong. Usulan telah diserahkan di Kementerian,” jelas Eka.
Bahkan lanjut Eka, dirinya juga mengusulkan agar ada tower provider di Lolak. “Kita akan pasang semua cctv di lampu merah, kantor skpd. Program cybercity ini sudah ada di Kabupaten Bone Bolango, kalau tidak salah sekarang dalam proses lelang. Untuk di Bolmong kita juga usulkan media center,” kata Eka.
Dikatakan Eka, ke depan nanti, sebagian besar masyarakat akan semakin bergantung pada internet untuk menjalani berbagai aktifitasnya.
“Tolak ukurnya adalah kebutuhan masyarakat terhadap suatu pelayanan informasi dan komunikasi digital yang serba cepat, efisien dan efektif. Pola kerja dinamis seperti ini tidak sekedar menunjukkan gaya hidup orang modern tetapi sudah menjadi kebutuhan semua orang. Hal ini mirip seperti komunikasi ponsel dimana hampir semua kelas sosial masyarakat menggunakannya. Oleh karena itu, internet akan menjadi jendela dunia bagi masyarakat dalam suatu kawasan atau kota untuk saling bertukar informasi dan berkomunikasi,” tandasnya.
Diketahui, beberapa kota besar di Indonesia sudah mulai mengembangkan konsep cybercity diantaranya, Kota Makassar, Pangkal Pinang, Malang Cyber City (MCC), Sukabumi Cyber City (SCC), Bandung Cyber City (BCC), Yogya Cyber City (YCC), Solo Cyber City (SCC), dan Denpasar Cyber City (DCC). (Has)