TOTABUAN.CO – Harga emas pada kembali naik ke level tertinggi hampir dua minggu setelah dolar jatuh akibat pernyataan Federal Reserve terkait suku bunga dan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS).
Seperti dilansir Reuters, Kamis (19/3/2015), harga spot emas naik 0,6 persen ke USD1.174,26 per ounce. Emas juga sebelumnya naik 1,6 persen.
The Fed menghilangkan kata “bersabar” dalam pernyataannya terkait rencana kenaikan suku bunga. Selain itu, proyeksi pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang diturunkan tidak membuat The Fed terburu-buru untuk menaikkan suku bunga.
Selain itu, gubernut The Fed Janet Yellen juga tidak nyaman dengan penguatan yang terjadi pada dolar, hal tersebut dianggap menjadi hambatan pada ekspor dan inflasi.
Dolar telah menguat hampir 8 persen tahun ini terhadap sejumlah mata uang lainnya karena data ekonomi AS yang menunjukkan penguatan mendorong The Fed untuk menaikkan suku bunga acuannya.
Emas sendiri sempat jatuh ke posisi terendah karena pernyataan The Fed untuk menaikkan suku bunga. Hal tersebut membuat investor beralih investasi.
Sementara itu, harga logam lainnya di pasar spot seperti silver juga naik 0,82 persen ke USD16,03 per ounce, platinum naik 1,4 persen ke USD1.129 per ounce, dan palladium naik 0,75 persen ke USD786,1 per ounce.
sumber: okezone.com