• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Kamis, Juli 24, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Ekbis

AEKI: Indonesia Harus Penuhi Kebutuhan Kopi Dunia

Redaksi by Redaksi
29 Januari 2015
in Ekbis
1
AEKI: Indonesia Harus Penuhi Kebutuhan Kopi Dunia
0
SHARES
25
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO — Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Jawa Tengah mengharapkan Indonesia mampu memenuhi kebutuhan kopi dunia seiring dengan kebutuhan pasar terhadap komoditas tersebut yang terus meningkat.

“Untuk saat ini, kebutuhan kopi dunia masih lebih banyak dipenuhi oleh Brasil dan Vietnam, padahal luas lahan pertanian komoditas kopi di dua negara tersebut mulai terbatas dan sulit untuk dikembangkan,” kata Wakil Ketua AEKI Moelyono Soesilo di Semarang, Kamis (29/1).

Pihaknya memprediksi, jika Indonesia bisa lebih fokus dalam mengembangkan tanaman tersebut maka tidak menutup kemungkinan kebutuhan kopi di sejumlah negara besar akan dipenuhi oleh Indonesia.

Indonesia sendiri sebetulnya sudah memiliki pangsa pasar yang cukup luas di sejumlah negara besar di antaranya Amerika Serikat, Jerman, Malaysia, dan Jepang.

Ditambah lagi Indonesia memiliki keunggulan yaitu dari 10 kopi terbaik di dunia beberapa di antaranya dari Indonesia, salah satunya kopi Toraja.

Pihaknya mengakui, berbicara hasil panen saat ini Indonesia masih kalah jika dibandingkan dengan Vietnam. Sebagai gambaran, jumlah produksi kopi di Indonesia pada 1 hektare lahan rata-rata antara 1-1,2 ton, sedangkan di Vietnam bisa mencapai 2-3 ton.

Jika dilihat dari luas lahan saat ini, jumlah lahan kopi di Indonesia mencapai 1,1 juta hektare, sedangkan di Vietnam hanya 630 ribu hektare. Menurutnya, secara logika seharusnya Indonesia mampu menghasilkan jauh lebih banyak kopi dibandingkan Vietnam.

Menurutnya, tingginya volume produksi di Vietnam tersebut di antaranya karena pemilihan bibit unggul dan kemampuan petani dalam merawat tanaman kopi.

Oleh karena itu, pihaknya berharap agar dua hal tersebut juga ditiru oleh para petani di Indonesia.

Sementara itu, pihaknya juga mengapresiasi langkah sejumlah pemerintah daerah yang memperluas lahan kopi di antaranya di Pangalengan Jawa Barat, Bali, dan Papua.

Menurutnya, perluasan lahan dengan diimbangi oleh pemilihan bibit dan kemampuan petani dalam merawat tanaman akan berdampak baik pada volume panen.

“Dalam hal ini kita tidak hanya harus berkonsentrasi pada ekspor tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan kopi pasar dalam negeri yang terus meningkat,” katanya.

sumber : beritasatu.com

Tags: texs
Previous Post

Tips Liburan Aman dan Nyaman

Next Post

Kerja Lebih dari 50 Jam Seminggu, Karyawan Jadi Tidak Produktif

Next Post
Udah Jadi Dewan, Kok Masih Ngartis Sih?

Kerja Lebih dari 50 Jam Seminggu, Karyawan Jadi Tidak Produktif

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Demo Warga Otam, Desak Sangadi Mundur dari Jabatan
Bolmong

Demo Warga Otam, Desak Sangadi Mundur dari Jabatan

by Redaksi
23 Juli 2025
0

TOTABUAN.CO BOLMONG – Ratusan warga dari Desa Otam Kecamatan Passi Barat Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menggelar aksi demo di kantor...

Read moreDetails
Lansia 75 Tahun di Bolmong Ditemukan Terlantar

Lansia 75 Tahun di Bolmong Ditemukan Terlantar

23 Juli 2025
Imigrasi Kotamobagu: Soal RPTKA itu Kewenangan Disnaker

Imigrasi Kotamobagu: Soal RPTKA itu Kewenangan Disnaker

22 Juli 2025
PDAM Bolmong Terapkan Syarat Sambungan Baru

PDAM Bolmong Terapkan Syarat Sambungan Baru

22 Juli 2025
Sudah 27 Ton Beras Tersalur di Kegiatan Pangan Murah

Sudah 27 Ton Beras Tersalur di Kegiatan Pangan Murah

22 Juli 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.