TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU–Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara Rabu (26/11/2014) mengundang para wartawan baik cetak mapun elektronik yang sering meliput di kantor Pemkot.
Pertemuan itu bagian dari diskusi untuk meminta masukan terkait keberadaan kepemimpinannya, baik pemerintahan, pelayanan yang hampir setahun ini dia bersama wakil wali kota Jainuddin Damopolii jalani.
Dalam pertemuan itu dia sendiri meminta masukan saran pendapat dari wartawan. “ Tentu saya harus mulai dulu meminta saran, masukan kepada wartawan, kira-kira apa yang akan disampaikan,” kata Tatong mengawali diskusi di ruang kerjanya
Beberapa masukan langsung dilontarkan ke orang nomor satu di Kotamobagu itu. Diantaranya soal transparansi, informasi publik dari pimpinan SKPD, hingga pertanyaan keberadaan wali kota yang selama hampir satu tahun menjabat tapai jarang turun ke lapangan.
Dari beberapa saran serta pertanyaaan yang dilonlarkan, wali kota sendiri menyadari kalau dia masih kesulitan untuk turun ke lapangan. Ini lantaran ia masih merampungkan terkait rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).
“Saya tertarik dengan pertanyaaan itu. Tentu, di mana ada pemerintah, disitu ada masyarakat bahkan ada wartawan. Soal pelayanan dan pemerintahan saya rasa berjalan normal. Cuma memang belum mau turun karena data yang kita miliki masih dirampungkan. Itu yang menjadi kendala. Makanya itu dirampungkan dulu,”tuturnya.
Menurutnya media sebagai pilar demokrasi juga turut berkontribusi bagi pencapaian tujuan demi kesejahteraan masyarakat seperti yang tertera dalam amanat konstitusi, meski memiliki fungsi berbeda.
“Tentu berbeda, kami berada di ranah eksekutif, yang kami dapatkan dari UUD 45 khususnya wali kota sebagai kepala pemerintahaan di daerah menjalankan tugas, sedangkan wartawan berkontribusi pada semua ranah kehidupan di negeri ini, termasuk melakukan kontrol sosial mewadahi aspirasi rakyat dan kemudian mengkomunikasikannya, ikut mencerdaskan bangsa, ikut menghadirkan etika dan nilai-nilai demokrasi yang baik dan sebagainya,” pungkasnya.
Diakhir perbincangan, wali kota sendiri optimis kalau beberapa program kerja pada tahun 2015 mendatang tentu akan lebih baik, termasuk delapan sektor andalan yang nantinya akan diterapkan yakni dibeberapa SKPD yakni dinas pendidikan pemuda dan olahraga, dinas kesehatan, DP4KKP, dinas tenaga kerja, BPMD, Discapilduk, BP4K, Dinsosnaker, KPTSP dan PU. (Has)