TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Kepala satuan bimbingan masyarakat Polres Bolmong AKP Fredy Wowor mengaku kaget terkait nama satuannya dicatut dalam tagihan iuran jasa keamanan yang dilakukan PT Temtry. Bahkan setelah menegetahui lewat media masa, dia langsung mengklarifikasi itu ke pimpinannya.
“Justru saya kaget. Kok nama Binmas terterah dalam tagihan iuran. Saya sudah telepon pihak PT Temtry dan meminta untuk tidak dilibatkan soal tagih menangih itu,” kata Fredy saat dikonfirmasi totabuan.co Selasa (18/11/2014).
Tugas dan fungsi Binmas lanjut Fredy, yakni hanya melakukan pembinaan kepada para security bukan pada wilayah tagih menagih. “Kenapa nama Binmas sudah terterah. Saya kebetulan lagi berada di luar daerah Kotamobagu sehingga sudah menelepon PT Temtry untuk segera lakukan klarifikasi,”tutur dia.
Dipihak PT Temtry sendiri menjelaskan, kalau awal mulanya penagihan itu atas rapat sejumlah pemilik toko, kios, warung serta sejumlah pengusaha yang ada di Kotamobagu dengan pihak PT Temtry dan AKBP Hisar Siallagan yang masih menjabat sebagai Kapolres waktu itu.
“Waktu itu ada pertemuan pada Juli lalu itu antara, PT Temtry, pengusaha yang dilakukan di aula Polres Bolmong. PT Temtry menyediakan security lima orang dan security dari Binmas enam orang. Dengan kesepakatan bahwa setiap bulan pemilik toko menyetor iuran bulanan. Itupun bervariasi tapi hanyak terjadi kesepakatan 100 ribu perbulan,” kata HRD PT Temtry Hendra Abarang.
Namun, Hendra sendiri enggan berkomentar soal berapa hasil penagihan setiap bulan serta besaran dana yang mereka peroleh.
” Kalau ditanya berapa dananya tanya saja ke Direktur Robert Pangalila,” kata Hendra.
Robert sendiri ketika dikonfirmasi pun menyatakan hal yang sama. Cuma dia hanya menjelaskan kalau sejak Agustus beroperasi hasilnya bervariatif mulai tujuh hingga sebelas juta. Namun ditanya cara pembagian pengahian itu, Robert malah alihkan ke pembicaraan lain. “Maaf ya saya lagi di kedukaan,” tutup Robert.
Kapolres Bolmong AKBP William Simanjutak sendiri menegaskan, jika ada pihak yang merasa keberatan terkait dengan aksi itu segera melapor. Dia sendiri baru mengetahui soal itu lewat media masa. (Has)