TOTABUAN.CO BOLTIM — Sekitar 90 guru yang ada di Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sabtu (29/11/2014) dikukuhkan dan menerima sertifikat sebagai guru profesional. Itu diberikan setelah mengikuti Pendidikan Latihan Profesi Guru (PLPG) beberapa waktu lalu di Universitas Negeri Gorontalo (UNG).
Pengukuhan dilangsungkan di Auditorium lantai 3 kantor bupati Botim itu, dihadiri oleh Pembantu Rektor 1 UNG Prof Dr. H. Serson Pomalato dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Boltim Yusri Damopolii,S.Pd, MM.
Saat memberikan sambutan Serson Pomalato mengatakan menjadi seorang guru berpredikat Profesional tidaklah mudah.”Guru Frofesional itu mempunyai tanggung jawab yang besar di mana dia harus betul-betul bisa menciptakan generasi penerus bangsa yang mampu membawa bangsa ini menjadi maju,” ujar Serson.
Sehebat apapun kurikulum yang dibuat oleh Pemerintah tapi kalau gurunya tidak bisa menguasai materi yang akan diterapkan sesuai kurikulum itu maka hasilnya juga nihil, tambah Serson yang saat ini memegang jabatan sebagai Pejabat Sementara (PJS) Rektor UNG itu.
Senada juga disampaikan oleh Kadis Pendidikan Boltim Yusri Damopolii dalam sambutannya mewakili Bupati Boltim yang tak sempat hadir saat itu bahwa dunia pendidikan merupakan sebuah pondasi bangsa ini.
” Dengan menyandang predikat guru Profesional diharapkan dapat memberikan kontribusi ekstra dan menjadi teladan, baik secara itelejensial dan sikap dalam kehidupan bermasyarakat ” kata Yusri.
Lajutnya, tunjangan profesi guru yang diberikan Pemerintah sangat tinggi jadi harus juga dibarengi dengan semangat dan kerja keras serta tanggung jawab yang tinggi, pungkas Yusri.
Diketahui sebelumnya kegiatan PLPG dilakukan selama 14 hari di UNG di Provinsi Gorontalo sekitar bulan september lalu dan untuk tahun 2015 nanti kegiatan PLPG dihapuskan dan diganti dengan Kegiatan Pendidikan Profesi Guru (PPG) dengan durasi waktu selama 1 tahun. (wan)