TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– Musim kemarau yang melanda sejumlah daerah Bolaang Mongondow Raya (BMR), berpengaruh pada pasokan beras di sejumlah pasar tradisional.
Menurut salah satu pedagang yang ditemui Kamis (16/10/2014), mengatakan, kenaikan harga beras akibat kurangnya pasokan beras di pasar. Kenaikan harga beras kisaran 500 sampai 1000 rupiah perkilo.
“Biasanya harga beras serayu 8500 sekarang menjadi 9000. Sedangkan untuk beras ketan dari 1400 ribu perkilo menjadi 1500,” kata Amin salah satu pedagang, yang sehari-sehari berjualan di pasar serasi Kotamobagu.
Diakui Amin, mereka saat ini mulai kesulitan mendapatkan stok beras untuk dijual. Biasanya dalam seminggu Amin mendapatkan satu ton beras dari petani. Namun
sudah sepekan,hanya mampu mendapatkan sekitar setengah dari pendapatan pasokan biasa.
Hal senada juga dikatakan Nurhamidah, pedagang beras. Menurut wanita ini selain ada kenaikan, terjadi juga kelangkaan pada jenis beras superwin.
“Tentunya ini sangat berpengaruh pada pendapatan kami. Padahal kami harus memasok beras dibeberapa wilayah di BMR,” terang Nur. (tr3/man)