Performa Manchester United masih belum terlalu stabil sejauh ini. Meski berhasil duduk di peringkat ketiga, Setan Merah masih kerap tampil kurang memuaskan. Selama tujuh bulan, Van Gaal bolak-balik menggunakan formasi empat bek dan tiga bek.
Lebih ekstrim lagi, pelatih asal Belanda itu menempatkan pemain di posisi yang jauh dari posisi aslinya. Seperti Wayne Rooney sang penyerang, yang kini beroperasi sebagai gelandang tengah, maupun Antonio Valencia, penyerang sayap yang kerap dimainkan sebagai bek sayap.
“Tidak, saya rasa tidak, dan itu juga yang menjadi kesulitan sistem ini,” ujar Van Gaal saat ditanya apakah ia telah menemukan sistem formasi yang tepat bagi Setan Merah.
“Saya telah memainkan lima atau enam sistem dan saya masih mencari keseimbangan. Tetapi hasil dan organisasi pertahanan tak terlalu buruk dan kami mencetak banyak gol. Kami harus melakukannya (mencoba formasi) sekarang dan normalnya Anda harus melakukan itu di pramusim,” ia menambahkan.
MU memenangi laga lawan Burnley dengan skor 3-1. Meski demikian, permainan tim di atas lapangan tak semantap skor akhir yang diraih. Ketiga gol MU dicetak dari situasi bola mati. Rooney Cs tak mampu menciptakan peluang lewat bola jalan.
Mantan pemain MU, Paul Scholes, mengatakan bahwa permainan MU, yang banyak memainkan umpan-umpan jauh, terlihat menyedihkan.
“Paul Scholes adalah salah satu fan dan fan boleh mengritik kami, itu bukan masalah. Itu saja yang harus saya katakan,” ujar pelatih berusia 63 tahun itu.
“Saya dan pemain saya sudah terbiasa dengan itu. Mereka bukanlah pemain baru. Mungkin ada pemain yang terpengaruh tetapi biasanya tidak, begitu juga dengan saya,” ia menjelaskan.
Meski demikian, Van Gaal sependapat dengan komentar Scholes soal permainan MU yang buruk. Ia sendiri mengakui bahwa kemenangan MU lawan Burnley lebih disebabkan faktor keberuntungan.
“Saya selalu jujur. Kalau jelek, ya jelek dan kalau bagus, ya bagus,” mantan pelatih timnas Belanda itu mengakhiri.