TOTABUAN.CO BOLMONG – Infrastruktur masih jadi prioritas lanjutan dari pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo. Tujuannya untuk konektivitas ke kawasan industri kecil, kawasan ekonomi khusus, kawasan wisata, pertanian, dan perikanan.
Salah satunya adalah pembangunan Bandar Udara (Bandara) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
“Alhamdulillah upaya dari Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow, pembangunan Bandara Bolmong masuk RPJMN 2020-2024,” ujar Plt Kadis Perhubungan Zulfadly Binol.
Masuknya pembangunan Bandara Bolmong ke dalam RPJMN 2020-2024, karena dilihat dari sasaran prioritas lanjutan dari pemerintahan pusat Sebagai tujuan untuk konektivitas ke kawasan industri khusus, kawasan wisata, pertanian, dan perikanan.
Binol mengatakan, dari 16 kabupaten kota di Indonesia, Bolmong masuk urutan ketiga dalam pembahasan pembangunan Bandara. Selain itu masuk urutan ke delapan program prioritas pembangunan Bandara se Indonesia. Kesiapan administrasi dan lokasi, menjadi dasar Bappenas untuk memprioritaskan. Bahkan melihat dari kesiapan lahan, panjang landasan pacu atau runway akan ditambah menjadi tiga ribu meter.
Hal itu juga menjadi alasan Bappenas pembangunan Bandara Bolmong, karena Bandara Bolmong bakal menjadi Bandara alternatif untuk kegiatan KTT G20 di Sulut pada 2023 mendatang.
“Kalau panjang runway tiga ribu meter, pesawat jenis Airbus bisa mendatar di Bandara Bolmong,” ujar Binol.
Sebelumnya Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow mengatakan, Bandara Lolak nantinya akan jadi penunjang bandara Samratulangi dalam menghadapi KTT G20 pada 2023 mendatang.
“Bandara Bolmong bisa jadi Bandara penunjang untuk membawa para tamu dengan pesawatnya besar. Bandara Lolak bisa jadi penunjang,” kata Bupati.
“Di Likupang akan dibangun hotel hotel bintang lima. Di Bolmong pula akan dibangun banyak hotel,” ujar Yasti.
Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menyatakan diri siap bersaing demi menjadi tuan rumah konferensi tingkat tinggi. G-20. atau The Group Twenty adalah Kelompok 20 ekonomi utama terdiri dari kelompok 19 negara dengan perekonomian besar di dunia ditambah dengan Uni Eropa.(*)