TOTABUAN.CO BOLTIM–Dana Alokasi Khusus (DAK) sejumlah 28 Miliar yang diperuntukan untuk pembangunan fisik sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Bolmong Timur (Boltim) ternyata tidak secara keseluruhan bisa dibagikan.
Ini terbukti dari 92 sekolah yang ada di Boltim untuk semua jenjang pendidikan, hanya 72 sekolah yang bakal menerima bantuan baik itu bantuan penambahan ruangan kegiatan belajar (RKB-), rehab ringan, maupun rehab berat.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pendidikan (Dispen) Boltim Yusri Damopolii. Dia mengatakan, jika ada sekitar 20 Sekolah pada tahun 2015 ini, tidak kebagian jatah menerima bantuan pembangunan fisik tersebut.
“Keterbatasan anggaran yang membuat Dispen tak bisa berbuat lebih, karena hanya 72 paket untuk 72 sekolah yang terakomodir dari total anggaran 28 miliar tahun ini, ” kata Yusri.
Dijelaskannya, banyak sekolah yang mengusulkan permintaan bantuan tapi semua itu ada skala prioritasnya. Termasuk tingkat kebutuhan dan urgensinya dalam hal ini bangunan tersebut yang harus didahulukan dari yang lainnya dengan melihat usulan dari sekolah yang bersangkutan.
“Yang diutamakan adalah skala prioritasnya untuk mengantisipasi keterbatasan anggaran yang ada, jadi sekolah lain mungkin berikutnya nanti,’’ tambah Yusri
“Untuk pelaksanaannya masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) dari pusat. Karena ada mekanisme-mekanisme yang bakal menjadi referensi dalam proses pengerjaannya nanti, ” pungas Yusri.(Wan)