TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara kesal dengan kinerja para pimpinan SKPD nya. Rabu (7/8) orang nomor satu di Kotamobagu itu menggelar rapat tertutup guna melakukan evaluasi soal realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) memasuki semester II (Juli-Desember) tahun anggaran 2014 ini.
Dari sembilan SKPD yang menjadi ujung tombak menggali potensi daerah, dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informasi (Dishubparbudkominfo), yang paling rendah capaian PAD-nya.
Dari total target PAD sebesar Rp 977,275 juta, dinas yang dipimpin Hidayat Mokoginta itu, baru mampu mengumpulkan dana ke kas daerah sebesar Rp 323,797 juta lebih atau sekitar 33,13 persen.
“Ibu walikota sempat marah besar setelah mengetahui capaian PAD Dishubparkominfo jongkok,” bisik si pejabat yang mengaku usai menghadiri rapat tertutup tersebut.
Ada lima retribusi yang menjadi sumber pemasukan PAD. Yakni retribusi izin tempat parkir khusus, parkir tepi jalan umum, pengujian kendaraan bermotor, terminal, serta retribusi izin trayek. Dari lima retribusi ini, paling minim pendapatannya adalah Retribusi Parkir Tepi Jalan Umum, tambah oknum pejabat yang mewanti namanya tak disebutkan.
Data yang didapat dari Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD), raihan PAD yang diraup dari parkir tepi jalan umum itu baru sebesar Rp 6,862 juta. Atau sekitar 13,72 persen dari total target sebesar Rp 50 juta.
Sedangkan SKPD yang menempati posisi teratas dalam mencapai target PAD, adalah Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Penanaman Modal (Disperindagkop-PM). Pada semester I, mampu meraup PAD sebesar Rp 134,267 juta atau sekitar 89,51 persen dari total target senilai Rp 150 juta. Sedangkan kedua terbanyak kumpulkan PAD adalah DPKAD yakni sebesar Rp 8,004 miliar lebih atau sekitar 75,64 persen dari total target sebesar Rp 10,581 miliar lebih.(Has)