KOTAMOBAGU (totabuan.co)— Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotamobagu membatasi jumlah pendukung calon wali kota dan wakil wali kota (Pilwako) yang masuk dalam Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotamobagu saat debat kandidat, Minggu 16 Juni 2013 mendatang.
Ketua KPU Kotamobagu Nayodo Koerniawan mengatakan pembatasan tersebut untuk menghindari gesekan yang mungkin terjadi antara para pendukung.
Berkaca pada pelaksanaan penyampaian visi dan misi pada 7 Juni lalu, empat kelompok pendukung kontestan Pilwako saling ejek. Bahkan, situasi di luar Gedung DPRD sempat memanas.
“Tidak ada pendukung yang dalam radius sekitar 200 meter dari tempat penyelenggaran debat kandidat. Jika ada yang membandel, kami sudah minta kepada aparat kepolisian untuk mengusir pendukung tersebut. Kalau perlu, disemprot pakai ‘water cannon’,” ujar Nayodo dengan tegas, Jumat 14 Juni 2013.
Dikatakannya, saling ejek bisa menimbulkan akibat negatif lebih besar lagi antar pendukung.
“Satu orang menghina, maka akan dibalas lagi dengan hinaan. Ini menyangkut perasaan yang bila terluka bisa menimbulkan dendam. Lebih baik, di luar gedung memang steril,” tambah Nayodo.
Dia menyebutkan, batas areal steril tersebut mulai di simpang tiga di depan Kantor Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bolmong. Sementara dari arah bawah, batasnya berada di simpang empat depan Kampus Universitas Dumoga Kotamobagu (UDK). Dia mengaku sudah minta polisi untuk menjaga ketat areal steril itu.
Komisioner KPU Kotamobagu Amir Halatan yang saat itu bersama Nayodo menambahkan, jumlah pendukung yang diperkenankan masuk dalam Gedung DPRD Kotamobagu hanya 30 orang saja. Para pendukung itu harus mempunyai kartu pengenal khusus yang disiapkan oleh KPU Kotamobagu.
Kendati ada pembatasan, masyarakat luas masih bisa mengikuti perkembangan debat antar kandidat itu. KPU Kotamobagu bekerjasama dengan beberapa stasiun radio di Kotamobagu akan menyiarkan acara yang akan rencanyan akan mulai berlangsung pukul 12.30 wita itu secara langsung.
“Kami juga rencananya akan bekerjasama dengan pengelola TV Kabel di Kotamobagu untuk bisa menyiarkan ulang. Jadi masyarakat tidak hanya mengikuti debat tersebut melalui audio tapi juga secara visual kendati memang tak bisa secara langsung,” kata Amir yang mengetuai Divis Sosialisasi KPU Kotamobagu ini.
Peliput Hasdy Fattah
CITIZEN JOURNALIST : Memberi ruang kepada Anda melaporkan peristiwa disekitar Anda baik kegiatan sosial, kegiatan kelompok, organisasi atau kritik terhadap pelayanan publik Dll. Kirim beritanya (disertai foto objek, atau pengirim), ke email : redaksitotabuan@gmail.com | pengirim disertai alamat dan nomor contal | seluruh isi berita jadi tanggung jawab pengirim.