BOLMONG (totabuan.co)– Perkelahian dua kelompok warga yang berada di Desa W ulurmaatus Kecamatan Modoinding Kebupaten Minahasa Selatan (Minsel) dan Desa Mobuya, Kecamatan Passi Timur, Kabupaten Bolmong, Kamis 4 Mei 2013 malam lalu pecah.
Dua warga Desa yang berbatasan itu akhirnya tewas akibat perkelahian itu. Dua warga yang tewas itu yakni Eris Poluan (Minsel) dan Edy Mangirang (Bolmong). Heris Poluan mengalami luka di kepala bagian belakang akibat tebasan samurai sedangkan Edy Mangirang, tertombak dibagian leher dan mulut.
Aksi tersebut juga bukan hanya melibatkan dua kelompok warga, akan tetapi berdampak kepada salah satu warga Mobuya yakni Alfrids Timbingon dan Nobi Timbingon yang sekarang ini berdomisili di Desa Palelon Kecamatan Modoinding.
Kedua korban luka ini sempat dilarikan ke RS Cantika, namun karena kondisinya memburuk keduanya kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Prof DR Kandou Manado.
Sejumlah saksi mata menuturkan,perkelahian itu berawal saat Reky Tumiwang bersama 10 temannya mendatangi rumah kepala desa Mobuya Aldy Komendong, sekitar pukul 20.00 WITA.
Kedatangan mereka untuk meramaikan persiapan pemilihan kepala desa didesa tersebut. Namun, sekitar pukul 20.45, Reky bersama beberapa rekannya keluar dari rumah kepala desa menuju panggung tempat para mahasiswa yang sedang melakukan aktivtas belajar .
Namun sampai disana mereka kemudian berteriak hingga menyebabkan kenyamanan warga setempat terganggu. Secara spontan masyarakat keluar dari rumah dan memukul tiang listrik sebagai isyarat mengumpul warga.
“ Tiba-tiba Recky dan teman-teman berteriak. Tidak tahu apa penyebabnya,”kata sejumlah warga.
Sekelompak warga Wulurmaatus itu pun langsung berlarian ke arah Desa singsingon. Desa yang berdekatan dengan Desa Mobuya. Sekitar pukul 21.00 WITA, kelompok warga Wulurmaatus itu kembali ke Desa Mobuya dan sudah membawa senjatah tajam . Tombak, panah wayer dan parang sudah disiapkan oleh warga.
“Nah saat itulah terjadi perkelahian hebat dan menyebabkan dua warga Wulurmaatsus tewas dan dua warga Mobuya luka parah,”tambah warga.
Kapolsek Passi AKP Saiful Tamu mengatakan, informasi perkelahian itu diterima pada pukul 21.25 Wita. Saiful mengatakan langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP).
“ Saya langsung menghubungi Polres Bolmong serta Bawa Kendali Operasi (BKO) Polda Sulut datang dan langsung menetralisir di lokasi kajadian,”kata Saiful.
Meski demikian sebelum kedatangan personil yang dipimpin oleh Kapolres Bolmong AKBP Hisar Siallagan masih terjadi pertempuran sengit. Personil dari Polres tiba pukul 22.50 WITA dan langsung memukul mundur dua kelompok masa yang bertikai yang dipimpin Kasat Resktim AKP Iverson Manosso.
Usai memisahkan dua kelompok warga yang saling serang itu dua warga tergelatak dengan luka mengangah dan sudah tidak bernyawa. Mereka kemudian dibawa ke RSUD Datoe Binangkang. Setelah itu mereka dibawa ke Prof DR Kandou Manado untuk di otopsi.
(tr02/has)