TOTABUAN.CO BOLMONG – Untuk meningkatkan UMKM di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), TP PKK Bolmong mengunjungi tempat pengolahan buah Nenas Kelompok Tani Mukti Bedali, Desa Bedali, Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur Minggu 18 Mei 2025.
Kunjungan itu bersama Ketua TP PKK Bolmong Kalsum Alhabsyi, Sekretaris Pdt Syliane Lumenta-Pangalila serta dua utusan pengrajin binaan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Morobayat dari Desa Muntoi, Kecamatan Passi Barat.
“Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan studi tiru oleh TP PKK Provinsi Sulut dalam rangka pengembangan potensi lokal Bolmong, khususnya pada sektor kerajinan dan pengolahan hasil pertanian,” ujar Ketua TP PKK Bolmong Kalsum Alhabsyi.
Pada kunjungan, rombongan langsung menyaksikan cara pengolahan buah nenas menjadi aneka makanan dan minuman.
Selain pengolahan bahan makanan dan minuman, juga bagaimana daun nenas diolah menjadi serat kain yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan benang untuk tenun.
Proses pengolahan tersebut melibatkan teknologi tepat guna, mulai dari pengolahan bahan baku hingga menjadi serat siap pakai menggunakan mesin produksi.
Kalsum mengaku terinspirasi kreativitas Kelompok Tani Mukti Bedali. Tidak hanya buahnya yang diolah, tapi daunnya pun dimanfaatkan secara maksimal menjadi produk bernilai tambah.
“Ini adalah contoh nyata dari konsep zero waste dan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Kunjungan studi tiru itu, langsung dapat mempelajari proses produksi. Termasuk teknik pengambilan serat dari daun nenas hingga tahap pemintalan.
Sekretaris TP-PKK Bolmong, Pdt Syliane Lumenta-Pangalila, berharap pengalaman ini akan menjadi bekal berharga bagi para pengrajin dan pelaku UMKM di Bolmong untuk mengembangkan produk lokal berbasis potensi daerah.
“Kami ingin mengadopsi ilmu dan pengalaman dari sini untuk dikembangkan di Bolmong. Potensi kita besar, tinggal bagaimana mengelolanya secara tepat dan inovatif,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, studi tiru ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan TP-PKK Bolmong dalam meningkatkan kapasitas dan kemandirian ekonomi masyarakat melalui pendekatan kreatif dan ramah lingkungan.(*)
